Lebih jauh, dia mengharapkan untuk kepada caleg Gerindra agar tidak lupa berupaya untuk mengkampanyekan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusungnya.
"Intinya kita harapkan kepada caleg-caleg untuk di samping memenangkan diri dan partainya, juga tidak luput dari memenangkan capresnya. Namanya juga kader toh," sambung Harmansyah.
Hal senada disampaikan, Ketua Bappilu Partai Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka. Ia membeber bahwa pihaknya telah siap menghadapi masa tahapan kampanye tersebut.
"Kita sudah siap jalankan tahapan kampanye sesuai edaran KPU. Sudah semua, tinggal di-klop aja, persiapan sudah lengkap, personel sudah ada, jurkam sudah ada," ujarnya.
Menurutnya, bahwa pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) untuk para caleg Golkar diinstruksikan dilakukan pada Senin (27/11) tengah malam. Dengan begitu maka, sosialisasi kampanye terbuka disesuaikan jadwal dan titik yang ada.
"Kalau intern kita sudah mulai jalan di seluruh Dapil. Pukul 00.00 itu pasang baliho, pasang spanduk, pasang banner, pasang segala macam. Kalau untuk kampanye besar-besaran kita lihat jadwal dari KPU," tambahnya.
Sementara Ketua Bappilu PPP, Yusran Sofyan mengatakan dalam tahapan masa kampanye ini pihaknya akan melakukan konsolidasi internal partai demi menaikkan elektoral partai berlambang Kakbah tersebut.
"Kita mempersiapkan konsolidasi partai, sekaligus bagaimana mengangkat elektoral partai dengan mengundang tokoh-tokoh nasional untuk bisa menguatkan kita di lapisan masyarakat," kata Yusran.
Konsolidasi tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk mengangkat elektoral partai secara kolektif dengan cara menginstruksikan kepada para caleg yang akan berkontestasi agar berupaya untuk meraih simpati masyarakat Sulawesi Selatan.
"Karena biar bagaimana di Sulsel ini, ekspektasi masyarakat terhadap partai Kakbah masih cukup tinggi. Jadi bagaimana menggunakan momentum itu," ujarnya.
Menurut Yusran, mengingat momentum Pileg dan Pilpres yang bersamaan, maka sangat dibutuhkan kerja kolektif dan efektif dari setiap caleg.