MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim kampanye pasangan calon Presiden di Sulawesi Selatan berbeda-beda, ada yang hanya diisi oleh dua struktur yakni pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yakni Damisnur sebagai ketua dan Darmawangsyah Muin sebagai sekretaris.
Sementara pasangan Anies-Muhaimin, hanya empat orang diketuai oleh Rusdi Masse, Syaharuddin Alrif sebagai sekretaris, Muhammad Sadar selaku bendahara dan Rudianto Lallo sebagai anggota.
Sementara Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar - Mahfud Sulsel beranggotakan 190 Orang.
Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah mengatakan keberadaan tim pemenangan akan berkorelasi positif terhadap capaian elektoral dari pasangan capres-cawapres, dipengaruhi oleh dua variabel.
Variabel pertama, banyak tidaknya tokoh yang bergabung dalam struktur tim pemenangan. “Tokoh yang bergabung di satu sisi memiliki fungsi untuk menggaet suara, namun juga berfungsi secara simbolik,” katanya.
“Bergabungnya seorang tokoh akan menjadi penanda kepada publik, bahwa gerbong sang tokoh akan bergabung dalam proses pemenangan,” lanjutnya.
Variabel kedua, banyak tidaknya tokoh, gemuk tidaknya tim, belumlah mencukupi. “Tim yang gemuk, tapi jejaringnya tak mengakar kuat hingga ke tingkat paling bawah, tentu akan kesulitan mencari suara,” ujarnya.
Selain itu, tim yang terlalu gemuk tentu punya kelemahannya sendiri, yakni banyaknya kepentingan yang mesti diakomodir.
“Namun jika tim gemuk, akar jejaring yang mengakar, serta leadership yang kuat dari ketua tim, akan berkorelasi positif terhadap capaian suara di hari pemilihan,” jelasnya. (Fahrullah/B)
