MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mulai terkesan tidak sehat di Sulawesi Selatan. Ini setelah terjadinya perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) capres - cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Di mana APK pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo itu dirusak oleh Orang Tak Dikenal (OTK). Perusakan dengan cara aksi vandalisme terhadap APK yang terpasang di markas Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, terjadi beberapa waktu lalu.
Juru Bicara TPD Sulsel Ganjar-Mahfud, Iqbal Arifin mengatakan, perusakan APK otomatis mencoreng harapan semua pihak terkait penyelenggaraan Pemilu damai.
"Sehingga dengan kejadian ini, kami TPD Sulsel Ganjar-Mahfud akan melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar dilakukan penelusuran," ujarnya, Rabu (6/12/2023).
Langkah tersebut kata Iqbal, sebagai upaya untuk menghindari adanya stigma negatif yang mulai bermunculan, bahwa itu dilakukan lawan politik Ganjar-Mahfud.
TPD akan melaporkan ini ke Bawaslu. Semoga cepat ada respon Bawaslu. Kita berharap semua bisa kondusif apa yang semua kita inginkan.
"Kami tidak pernah berfikir sedikitpun ini dilakukan tim lain. Tapi jangan sampai ini menjadi bola liar," jelas Wakil Ketua Ideologi dan Kaderisasi PDIP Sulsel itu.