Dia pribadi, mentargetkan 30 ribu. Tetapi setelah melihat peluang teman-teman dan kekuatan Partai Perindo, mungkin sisa menargetkan 20 ribu.
"Tidak mungkin teman-teman saya dan saya tidak punya suara. Anggaplah teman-teman dan partai juga 20 ribu. Kan sudah 40 ribu, melebihi mi satu kursi. Jadi seperti.itu analisanya," jelas Kalfin.
Dia mengungkapkan nilai kompensasi per-satu suara dikonversi Rp20 ribu sampai Rp25 ribu. Itu sudah menjadi kesepakatan internal caleg dan perintah partai.
Selain itu, dia tetap melakukan kampanye dari pintu ke pintu atau door to door. Termasuk memaksimalkan sosialisasi di media sosial.
"Kalau saya sudah siap, pasti kami siapkan dananya jika terpilih. Kampanye kita melalui sosmed, dor to dor, blusukan, melalui komunitas-komunitas. Segala bentuk sosialisasi atau kampanye, itu juga kita lakukan," bebernya.
Pergerakan massif lainnya yang dilakukan Caelg Perindo di dapil ini adalah dengan memaksimalkan peran saksi-saksi di tempat pemungutan suara (TPS). Semua caleg diminta menyiapkan saksinya masing-masing.
Semua saksinya itu dibayar oleh DPP. Semua saksi yang diusulkan caleg atau recruiter, setelah diseleksi dan lolos, itu dibiayai partai.
Kalfin menyebut tiap saksi yang direkrut juga diminta mencari minimal 10 hingga 15 suara di TPS-nya. Ada juga sistem yang digunakan untuk Perindo, semua saksi siap merekrut relawan untuk Partai Perindo.