MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Seni, Budaya dan Olahraga, Prof. Dr. Irwan Akib membantah klaim Tim Sukses Pasangan Capres Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Tamsil Linrung, bahwa 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) bakal bergerak menjadi saksi mengawal suara pasangan tertentu dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Pada intinya PP Muhammadiyah menegaskan 172 PTMA tidak terlibat sebagai Saksi Capres manapun," tegasnya, Selasa (19/12/2023) dalam keterangan resmi kepada wartawan Rakyat Sulsel, Selasa (19/12).
Irwan menegaskan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) merupakan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah sehingga kebijakan PTMA harus sejalan dengan Muhammadiyah, termasuk masalah politik praktis.
Sikap Muhammadiyah, kata Irwan, telah ditegaskan dalam Rapat Konsolidasi Nasional pada bulan November 2023 lalu di Yogyakarta tahun lalu.
"Bahwa Muhammadiyah akan tetap netral dalam Pemilu 2024 dan tidak mendukung partai politik atau pasangan capres-cawapres tertentu," jelasnya.
Sebagai Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi pendidikan, ia menyebukan PTMA tidak terlibat urusan politik praktis dan tidak memiliki tautan dengan timses manapun.
"Apalagi sampai digerakkan pihak lain untuk menjadi pelaksana kegiatan tertentu," tandas Guru Besar Pendidikan Matematika itu.
Dengan demikian, lanjutnya, bila ada yang mengklaim akan menggerakkan PTMA untuk kegiatan tertentu seperti menjadi saksi paslon tertentu. "Itu tidak benar dan merupakan pernyataan yang tidak berdasar," tukasnya.