MAKASSAR, RAKSUL- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaunching JKN Apprenticeship Program 2024 di Phinisi Ballroom Hotel Claro, Rabu (10/1/2024).
JKN Apprenticeship Program BPJS Kesehatan 2024 merupakan program pemagangan yang dilaksanakan Kementrian Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan dan akan berlaku di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menjelaskan program yang dikenal dengan
JKN Apprenticeship Program ini sebetulnya merupakan program magang dimana mahasiswa bisa menyesuaikan diri di dunia kerja.
"Pada program ini waktunya mahasiswa mendapatkan pengalaman kalau nanti seandainya bekerja. Ini menyesuaikan apa yang dipelajari dengan saat bekerja. Mahasiswa magang ini juga bekerja dan menyerap ilmu misalnya values organisasi terutama bagaimana bekerja sama, bagaiman sistem dan prosedur kerja dengan orang-orang yang telah menjadi bagian dari BPJS kesehatan," jelas Anwar
Dirinya juga menjelaskan, dalam proses pemagangan ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan screening bagi pemagang yang memiliki fashion dan kualifikasi.
"Jadi saat dilakukan penerimaan sudah langsung mendapatkan nilai tambah untuk dipilih langsung menjadi pegawai. Ini bagian dari program antara dunia pendidikan dan dunia kerja agar dua-duanya bisa memberikan manfaat," paparnya.
Anwar mengungkapkan, program ini merupakan pilot projek dimana pertama kali di launching di Makassar.
"Ini pertama kita launching dan akan menjadi pilot project, jumlah yang akan kita terima sebanyak 100 pemagang di tahap pertama di Seluruh Indonesia dan akan dikembangkan ke depan dan evaluasi perbaikan. Sampai mungkin kita akan menemukan pola efektif antara dunia kerja dan pendidikan," pungkasnya.
"Ke depan, kita akan lakukan evaluasi, kita tidak ingin di awal-awal langsung melakukan penerimaan besar. Namun kami ada monitoring agar pemagang memiliki pembimbing dan mereka akan mendapatkan seleksi untuk dan sertifikasi profesi," tambahnya.
Sejalan dengan itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal menjelaskan sumber daya manusia merupakan salah satu komponen utama yang harus dikelola dengan baik agar organisasi dapat persisten dan adaptif terhadap tantangan zaman. Pengelolaan sumber daya manusia bukan hanya dimulai dengan memperhatikan pola reward and punishment, namun juga mempersiapkan employee journey, pengembangan kompetensi, dan karir.
"Sebagai bagian dari pengelolaan SDM, BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen penuh untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja. Program ini bertujuan untuk mendapatkan pembelajaran dunia kerja dan pengembangan kompetensi untuk turut berkontribusi dalam Program JKN. Kami juga akan memberikan reward berupa sertifikat yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan uang saku sebagai penghargaan atas waktu dan tenaga yang telah diberikan sebagai peserta magang," ungkap Afdal.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, setiap tahun ada sekitar 1,8 juta mahasiswa yang menamatkan pendidikan tinggi baik sarjana, sarjana terapan maupun diploma. Jumlah ini tentu cukup besar dan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, untuk dapat menyerap para generasi-generasi muda sehingga siap bersaing di dunia kerja.
BPJS Kesehatan selaku badan publik yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Program JKN, juga memiliki tanggung jawab moral untuk ikut berpartisipasi dalam menyerap para lulusan perguruan tinggi. Melalui skema program magang yang dihadirkan, nantinya seluruh peserta yang berpartisipasi dalam program tersebut juga bisa mendapatkan kesempatan besar untuk menjadi pegawai BPJS Kesehatan melalui pola rekrutmen dan seleksi sesuai ketentuan yang berlaku.
"Pesan yang ingin kami sampaikan kepada seluruh peserta magang adalah, kami ingin memberikan pembelajaran dunia kerja sekaligus mengenalkan lingkungan kerja yang menyenangkan, yang tidak melulu terjebak dalam rutinitas membosankan dan kaku, setiap orang bekerja dengan perasaan senang, namun yang dilakukan membawa makna dan kebermanfaatan bagi sesama," tambah Afdal.
Perlu diketahui, komitmen BPJS Kesehatan dalam pengembangan SDM telah diakui pada ajang Stellar Award tahun 2023 untuk kategoti Best Workplace Award for Employer, Top 5 Employer Branding Company for New Generation, Top 5 Favorite Company to Work, Stellar Workplace Recognition in Employee Commitment, dan Stellar Workplace Recognition kategori Government atau BUMN.
Dengan capaian-capaian yang telah berhasil diraih tersebut, BPJS Kesehatan tentu akan berupaya, bahwa program magang yang dijalankan bisa menjadi salah satu sarana pembentukan SDM yang unggul. Termasuk kompeten dan terampil untuk dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan kualitas SDM secara nasional baik di masa saat ini dan masa yang akan datang.
"Untuk itu, kami berharap sinergi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dapat semakin kuat. Sehingga segala bentuk atensi, saran konstruktif lainnya dari jajaran Kementerian Ketenagakerjaan dapat bermanfaat untuk peningkatan kualitas pelaksanaan program magang ini kedepannya," jelas Afdal. (hikma)