MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Mendekati hari pemungutan suara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah merilis peta kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Provinsi Sulawesi Selatan. Dari total 26.357 TPS di Sulsel, sebanyak 7.326 TPS dianggap rawan oleh Bawaslu Sulsel.
Pemetaan kerawanan ini dilakukan berdasarkan 7 variabel dan 22 indikator yang kemungkinan terjadi menjelang dan selama Pemilu pada tanggal 14 Februari mendatang.
Melihat indikator kerawanan di tingkat TPS, bagaimana upaya antisipasi dari tim pemenangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres)?
Apakah dengan peta kerawanan yang ada, masing-masing tim capres khawatir akan terjadi kecurangan Pemilu?
Juru Bicara Tim Pemenangan Daerah (TPD) Capres-Cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Asri Tadda, menyatakan bahwa TPD AMIN fokus pada pemenuhan saksi di seluruh TPS di Sulsel.
"Kami sudah mencapai sekitar 99 persen dalam menyiapkan tenaga saksi," ujar Asri pada Selasa (13/2/2024).
Meskipun telah menyiapkan satu saksi di setiap TPS, Asri menjelaskan bahwa para relawan dan simpatisan AMIN juga diminta untuk mengawal suara pasangan nomor urut 01 di TPS.
"Mereka akan berperan sebagai saksi luar TPS untuk memantau jalannya Pemilu," tambahnya.