Yang kedua, menurut dia, parents perlu cek nutrisi untuk mendukung kognitif si kecil. Dalam periode emas, ibu harus memastikan bahwa tumbuh kembang anak tidak hanya berat dan tinggi badan tetapi juga kecerdasan otak.
”Sehingga penting untuk memilih susu yang mengandung banyak nutrisi penting untuk mendukung kognitif si kecil yang mengandung nutrisi dan sumber nutrisi seperti minyak ikan, DHA, omega 3, omega 6,” papar Juwalita Surapsari.
Ketiga, lanjut dia, pilih susu dengan kandungan zat besi sesuai kebutuhan anak dan penyerapannya optimal. Untuk mencegah anak mengalami anemia, pilih susu pertumbuhan yang mengandung zat besi. Kurangnya zat besi atau defisiensi besi ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab stunting pada anak.
Selain itu, Juwalita menjelaskan, hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif permanen. Terutama pada perkembangan kognitif anak.
”Pilih susu pertumbuhan yang mengandung zat besi, dan dikombinasikan dengan vitamin C, karena kombinasi zat besi dan vitamin C dukung penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat,” terang Juwalita Surapsari.
”Pemenuhan asupan harian zat besi dan juga penyerapannya terjadi maksimal adalah salah satu langkah penting untuk mencegah terjadinya anemia pada anak dan mendukung tumbuh kembang agar berjalan optimal,” ungkap dia.
Keempat, Juwalita menyampaikan, para orang tua perlu memberikan susu pertumbuhan sesuai dengan usia anak. Berbagai jenis susu biasanya membuat ibu bingung harus memilih jenis susu yang mana untuk si kecil. Susu pertumbuhan memiliki komposisi nutrisi, yaitu makro dan mikronutrien, yang lebih lengkap, sesuai dengan rekomendasi kebutuhan nutrisi anak.