MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hasil Rekapitulasi sementara yang masuk dalam real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa wajah baru akan mendominasi kursi DPRD Kota Makassar untuk periode 2024/2029.
Berdasarkan data dari real count (RC) dan hasil plano C1, beberapa calon legislatif (caleg) dari berbagai partai politik di Kota Makassar, khususnya Golkar dan NasDem, menduduki posisi puncak. Meskipun demikian, suara tertinggi masih diraih oleh Golkar.
Dari 50 wajah lama, setidaknya 7 orang memilih untuk tidak mencalonkan diri kembali di DPRD Kota Makassar, melainkan beralih ke level yang lebih tinggi. Saat ini, dari 43 petahana yang mencalonkan diri kembali, hanya sebagian kecil yang berhasil terpilih kembali. Mayoritas dari mereka berpotensi gagal, termasuk wakil Ketua DPRD Makassar dari Demokrat, Adi Rasyid Ali, dan wakil Ketua DPRD dari Golkar, Andi Nurhaldin Nurdin Halid.
Dari 50 calon legislatif yang berpotensi untuk kembali duduk di DPRD Makassar, hanya 22 petahana dari 43 yang maju sebagai caleg pada Pemilu 2024, bersama dengan ratusan pendatang baru. Saat ini, 27 pendatang baru berpeluang duduk.
Berdasarkan update real count KPU hingga Jumat, 23 siang, tercatat progress 2060 dari 4004 Tempat Pemungutan Suara (TPS) (51,45 persen). Dalam hal perolehan suara partai, Golkar memimpin dengan 40.603 suara, disusul oleh NasDem dengan 38.810 suara, PKS dengan 32.331 suara, dan Gerindra dengan 30.042 suara.
Sementara itu, caleg dengan suara terbanyak adalah Supratman dari Dapil 4 dengan 5.891 suara, diikuti oleh Jufri Pabe dari NasDem dengan 5.495 suara, yang juga berasal dari Dapil yang sama.