Mendalami Makna Perayaan Hari Raya Nyepi Masyarakat Bali

  • Bagikan
ilustrasi

2. Tawur Kesanga atau Mecaru

Satu hari jelang perayaan Nyepi umat Hindu akan melakukan Tawur Kesanga atau Mecaru. Tujuan dari prosesi ini adalah untuk melenyapkan sifat manusia yang buruk.

3. Hari Raya Nyepi

Pada saat memasuki hari raya Nyepi, umat Hindu akan menghentikan segala aktifitas di luar rumah selama 24 jam. Dimulai pada pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi berikutnya.

Terdapat peraturan yang harus dijalani umat Hindu pada saat Nyepi jika tidak mematuhinya maka akan mendapat bala atau petaka, diantaranya yaitu: tidak menyalakan api, tidak bekerja, tidak bepergian dan tidak berpesta atau bersenang-senang.

4. Ngembak Geni

Ngembak Geni menjadi prosesi terakhir dalam perayaan hari Nyepi yang dilakukan umat Hindu. Ngembak Geni dilakukan satu hari setelah hari raya Nyepi dengan mengunjungi sanak saudara dengan tujuan untuk mempererat rasa persaudaraan.

Hari Raya Nyepi benar-benar dirasakan sebagai detik-detik penting dan saat terbaik untuk merenungkan kembali hakikat sebagai manusia. Inilah yang menjadi tujuan umat Hindu merayakan Nyepi.

Umat Hindu diharapkan dapat menemukan makna hidup yang sebenarnya dan menemukan keseimbangan jiwa.

Nyepi juga di masa sekarang memberikan ibu kita yaitu bumi atau alam untuk beristirahat dari segala aktivitas manusia, beristirahat sejenak untuk memberikan kesempatan dirinya menyiapkan alam yg lebih baik setelahnya, udara yang bersih, langit yg menawan bebas dari polusi, bebas dari kebisingan akibat polah manusia. (JP/RAKSUL)

  • Bagikan