MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar tak bernyali untuk ikut bertarung pada Pemilihan Wali Kota Makassar November nanti.
Padahal partai berlambang Kakbah ini memiliki 5 kursi di DPRD Makassar usai mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari lalu. Apalagi, PPP merupakan partai tertua di Indonesia dan selalu mendudukan kader terbaik mereka di parlemen setiap kontestasi pemilihan Legislatif (Pileg).
Sekretaris DPC PPP Makassar Rachmat Taqwa Quraisy (RTQ) mengatakan sampai saat ini memang pihaknya belum membuka penjaringan bakal calon Wali Kota Makassar.
“Sampai saat ini memang kita belum buka penjaringan. Tapi kami terus berkoordinasi dengan para pimpinan (PPP) dan pihak Amirullah (Danny Pomanto),” kata RTQ kepada Rakyat Sulsel.
Namun kata dia, PPP lebih cenderung ke Indira Yusuf Ismail yang merupakan istri dari Walikota Makassar dua periode Danny Pomanto. “Sampai saat ini kita masih cenderung ke ibu Indira (istri Danny Pomanto),” ucapnya.
Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar ini pun sudah hampir memastikan tidak akan membuka penjaringan calon Walikota Makassar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Indira Yusuf Ismail untuk mencukupkan koalisi menjadi 10 kursi. “Kemungkinan besar tidak (tidak buka penjaringan),” lanjutnya.
Soal paket, RTQ menyerahkan sepenuhnya kepada ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Makassar tersebut. Apalagi saat ini muncul nama ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina.
“Rahman Pina juga sudah masuk radar kami, tapi ini tergantung dari pihak Amirullah (Indira dan pak Danny) dan tergantung juga partai koalisi,” ujarnya.
Untuk mencarikan partai koalisi, RTQ tidak cukup sulit, apalagi Danny Pomanto memiliki kedekatan dengan partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), jika menggandeng Rahman Pina kata RTQ dia pastikan dia akan membawa Golkar.
“Tapi ini belum pembicaraan lebih dalam, itu nanti pembicaraan Amrullah (Indira dan pak Danny) dan masih banyak kemungkinan PPP berkoalisi dengan siapa,” tutupnya. (Fahrullah/B)