Jemaah Calon Haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tidak perlu lagi mengantri untuk proses keimigrasian saat tiba di bandara kedatangan (Jeddah dan Madinah). Skema ini telah dimulai di Indonesia sejak tahun 2018 di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
Tahun ini, Makkah Route diperluas hingga embarkasi Solo dan Surabaya dengan membagi keberangkatan jemaah menjadi dua gelombang. Gelombang I diberangkatkan dari Indonesia menuju Madinah pada periode 12 s.d. 23 Mei 2024, sedangkan Gelombang II diberangkatkan dari Indonesia menuju Jeddah pada periode 24 Mei s.d. 10 Juni 2024.
“Untuk tahun ini, fasilitas clearance (imigrasi) pra-kedatangan baru ada di keberangkatan. Kami sudah bicarakan dengan otoritas imigrasi Arab Saudi agar Makkah Route bisa resiprokal. Jadi nantinya petugas imigrasi Indonesia juga akan standby di Madinah atau Jeddah untuk clearance pra-kepulangan,” jelas Silmy dalam kesempatan tersebut.
Lebih lanjut, Silmy menjelaskan bahwa usulan perluasan implementasi Makkah Route pada embarkasi lainnya juga telah disampaikan kepada otoritas imigrasi Arab Saudi dalam lawatannya ke KSA pada Februari 2024 lalu.
“Kami masih mengupayakan agar skema tersebut bisa berlaku di lebih banyak bandara keberangkatan. Karena Indonesia adalah salah satu negara dengan JCH terbanyak. Hal ini menjadi perhatian kami, bagaimana caranya agar para tamu Allah ini bisa kita mudahkan prosesnya saat berangkat dan pulang,” tutup Silmy. (*)