Sambut Pilkada dengan Gembira

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan menggelar acara seremonial peluncuran pelaksanaan Pemilihan Gubernur Sulsel 2024. Dengan begitu, perhelatan lima tahunan tersebut resmi dimulai. Seluruh masyarakat diminta menyambut pesta demokrasi itu secara riang dan gembira. Pergantian kepemimpinan melalui demokrasi diharapkan sebagai ritual dan rutinitas yang bisa berjalan dengan aman.

Komisioner KPU RI, Mochammad Afifuddin mengatakan pelaksanaan pilkada serentak merupakan rutinitas demokrasi yang biasa. Itu sebabnya, kata dia, perhelatan lima tahunan ini harus diciptakan secara gembira tanpa konflik sosial yang berarti.

“Kita songsong perhelatan ini sebagai ritual yang menggembirakan karena ini merupakan peristiwa yang biasa dilakukan," ujar Afifuddin pada acara launching Pilgub Sulsel 2024 di Lego-Lego, Jalan HBau, Mariso, Makassar, Sabtu (18/5/2024) malam.

Mantan anggota Bawaslu RI itu menjelaskan, semua elemen harus mengambil peran dalam Pilkada serentak. Menurut dia, partai politik, penyelenggara, dan masyarakat adalah bagian dari prinsip demokrasi. Tanpa partai politik hajatan politik lima tahunan ini akan mengalami kendala, begitu pula jika tanpa kehadiran masyarakat, Pilkada tidak terlaksana. Dia menyerukan agar sinergitas semua pihak sukseskan Pilkada Serentak 2024 di Sulsel.

“Kami berharap tagline yang tadi sudah disampaikan ketua KPU Pilkada untuk kita, itu benar-benar bisa dimaknai sebagai hajatan bersama,” ujar mantan Pengurus Besar (PB) PMII itu.

“Pilkada Serentak berjalan dengan lancar dan sukses, sehingga pada saatnya kita mendapatkan pemimpin yang benar-benar membawa kesejahteraan kepada rakyat,” sambung dia.

Launching Pilgub Sulsel ini juga sekaligus memperkenalkan maskot dan jingle KPU yang dipakai di Pilkada Serentak 2024. Maskot itu bernama To Lempuq yang mempunyai arti orang jujur dan sanggup mengaplikasikan slogan orang Bugis taro ada taro gau.
To Lempuq bercorak putih, emas, dan hitam dengan songkok recca di kepala maskot tersebut.

Maskot ini menyimbolkan ciri khas masyarakat Sulsel. To Lempuq menampilkan tokoh kartun berupa surat suara memakai songkok recca yang melambangkan anggun, amanah, jujur, berwibawa, dan penuh etika dalam berbudaya. Kemudian disandingkan sarung berwarna emas berhuruf lontara yang artinya Sulawesi Selatan. Tangan kiri memegang kotak suara yang menandakan waktu pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024. Alas kaki dipakai sandal terompa melambangkan kesederhanaan, jauh dari kemewahan, dan jauh dari politik uang.

Ketua KPU Sulsel Hasbullah mengatakan, peluncuran Pilgub Sulsel 2024 mengangkat slogan "Pilkada untuk Kita" yang bermakna kesopanan dan merupakan bagian dari refleksi kerukunan sosial.

"Peluncuran tersebut menjadi tanda dimulainya tahapan Pilkada Serentak di Sulsel," ujar Hasbullah.

Menurut dia, KPU se Sulsel juga telah melakukan perekrutan PPK dan PPS. Tahapanya sudah mulai tanggal sejak 16 Mei di 24 kabupaten/kota sebagai penanda bahwa badan ad hoc sudah terbentuk dan siap bekerja melaksanakan tugas-tugas teknis terkait dengan proses tahapan lanjutan.

"Tahapan yang berjalan sekarang adalah proses seleksi PPS. Ini juga adalah penanda bahwa KPU sebagai penyelenggara siap melaksanakan Pilkada Serentak 2024," ujar dia.

Hasbullah menjelaskan makna dari tagline Pilkada untuk kita, bagi pemilih memaknai sebagai tanggung jawab untuk memilih pemimpin itu penting.

"Semua pemilih harus bertanggung jawab terhadap pilihannya. Pemilih harus memikirkan siapa calon terbaik yang bisa membawa daerah jauh lebih baik ke depan," imbuh Hasbullah.

Sebelumnya, Pemprov Sulsel menggelar sosialisasi penyelenggaraan tahapan pemilihan kepala daerah serentak, di Hotel Claro Makassar, Sabtu siang. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sulsel, Muhammad Rasyid, mengatakan Sulsel siap melaksanakan pilkada serentak pada November tahun ini.

"Kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya pemerintah Sulsel beserta jajaran Forkopimda untuk mendukung pelaksanaan pilkada serentak agar dapat berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman dan damai," kata Rasyid.

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, dalam sosialisasi ini memaparkan tahapan Pilkada serentak. Di mana untuk tahapan Pendaftaran Pasangan Calon Kepala Daerah (27-29 Agustus 2024), Penetapan Pasangan Calon (22 September 2024), Masa Kampanye (25 September 2024- 23 November 2024), Pelaksanaan Pemungutan Suara Serentak (27 November 2024), Penetapan Calon Terpilih.

Disebutkan, jumlah pemilih di Sulsel tercatat sebanyak 6.670.582, terdiri dari Laki -Laki : 3.244.626 Perempuan : 3.425.956, wajib pilih yang tersebar di 24 Kabupaten/kota, 313 kecamatan dan 3.059 kelurahan/desa.

Adapun Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sulsel, Idham Kadir Dalle mengatakan untuk suksesnya pilkada serentak, bupati dan wali kota dapat berupaya meningkatkan partisipasi pemilih di masing-masing wilayahnya. Menurut dia, pengalaman Pilpres dan Pileg 2024 yang telah berlangsung, partisipasi pemilih Sulsel di atas target nasional, Sulsel mencapai angka 80 persen.

"Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi stakeholder terkait sudah berjalan optimal, semoga keberhasilan ini kita bisa pertahankan bahkan ditingkatkan,” ujar Idham.

“Mari terus bersinergi dan berkolaborasi demi menciptakan pilkada yang berkualitas, berintegritas, dan bermartabat,” sambung dia.

Sementara itu, sejumlah kandidat bakal calon gubernur Sulsel sudah mulai tancap gas. Mereka yakni Wali Kota Makassar, Danny Pomanto dan mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Kedua figur ini membuktikan keseriusan. Bukan hanya pada pengambilan formulir pendaftaran tapi dengan hadir langsung di pengembalian formulir.

Danny sudah mengembalikan formulir di PDIP dan Hanura. Ini dilakukan pada Sabtu (18/5/2024). Sedangkan IAS lebih dulu mengembalikan formulir di PKS, PKB, Demokrat, pada Jumat (17/5/2024). Saat di PDIP, Danny Pomanto berharap PDIP bersama partai koalisi lainnya bisa berjuang memenangkan Pilkada pada November 2024 mendatang.

"Seperti biasanya kami selalu bersama wong cilik. Inilah keterwakilan komunitas bersama kami, kader yang datang ke rumahnya sendiri," kata dia.

"Terima kasih atas sambutan ini. Ini awal mendaftar ke partai, saya awali dengan mendaftar ke partai sendiri (PDIP)," ujar Danny.

Danny juga menyampaikan tekadnya ingin membangun Sulsel bersama partai koalisi. Baginya, Sulsel merupakan provinsi yang memiliki potensi yang sangat luar biasa. Punya positioning yang strategis. Olehnya, Danny ingin agar PDIP bersama parpol lainnya menjadi partai pemenang nantinya. Ia berharap PDIP bersama partai lainnya untuk memenangkan kontestasi Pilgub Sulsel 2024.

"Berharap jadi momentum terbaik dan untuk menentukan nasib Sulsel ke depan," ujar dia.

Sementara IAS mengembalikan formulir di empat partai pada Jumat lalu. IAS mengawali di Partai Demokrat Sulsel, lalu berlanjut ke PKB, kemudian di PKS, dan Hanura.

"Alhamdulillah, ini salah satu bukti keseriusan kami menatap Pilgub Sulsel. Selain itu, kami juga berharap mendapat berkah dengan mendaftar tepat di hari Jumat," kata IAS.

Ketua Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok mengatakan dari beberapa calon gubernur Sulsel baru Danny dan IAS mengembalikan formulir. Itu sebabnya, dia menyarankan agar keduanya bisa berpaket di Pilgub Sulsel.

“Paling bagus kalau itu. Siapa 01 dan 02, biarkan mereka putuskan karena keduanya orang hebat,” kata Amsal.

Dirinya pun menyebutkan jika keduanya memiliki peluang untuk berpaket, apalagi Amsal telah mendapatkan informasi IAS dan Danny sudah melakukan pertemuan tertutup beberapa hari lalu.

“Kalau sudah duduk berdua berarti sudah ada tanda-tanda. Berarti juga sudah cair komunikasi mereka," imbuh Amsal.

Adapun, Ketua DPW PSI Sulsel, Muhammad Surya membenarkan IAS dan Danny sudah melakukan pertemuan di Jalan Amirullah. Danny bertindak sebagai tuan rumah.

“Saya yang fasilitasi pertemuan itu sekitar minggu lalu," ujar Surya.

Surya mengatakan, tidak ada pembicaraan masalah Pilgub Sulsel dalam pertemuan itu. “Cuma silaturahmi dan senda gurau. Kebetulan saja ada urusan keduanya bertemu," imbuh Surya.

Soal adanya wacana keduanya berpaket, Muhammad Surya menyebutkan itu sangat ideal. "Soal siapa 01 atau 02 silakan dianalisa sendiri karena semua punya kans, semua punya kesempatan, sama-sama kuat. Mereka bersahabat,” imbuh dia. (suryadi-fahrullah/C)

  • Bagikan