DP2 Makassar Perketat Pengawasan Jalur Hewan Ternak Menjelang Idul Adha

  • Bagikan
Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar Evy Aprialti.

MAKASSAR,RAKYATSULSEL - Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar akan memperketat pengawasan jalur lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Kota Makassar menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024.

Kepala DP2 Kota Makassar, Evy Aprialti, menyatakan bahwa pemeriksaan hewan ternak akan dilakukan sepekan sebelum pelaksanaan Idul Adha.

"Tujuh hari sebelum Hari Raya Kurban (Idul Adha), kami akan melakukan pemeriksaan hewan ternak yang masuk ke Kota Makassar," kata Evy, Selasa (21/5).

Evy mengatakan, pemeriksaan tersebut mencakup pengecekan fisik dan kesehatan hewan ternak. Jika ditemukan hewan yang terjangkit penyakit, maka segera dilakukan penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Makassar.

"Kami akan memeriksa ternak, baik yang berukuran kecil maupun besar, untuk memastikan kesehatannya. Jika ada gejala penyakit, akan langsung ditindaklanjuti dengan membawa hewan tersebut ke RPH untuk disembelih sesuai protokol," jelas Evy.

Evy melanjutkan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai wabah penyakit pada hewan ternak.

Hal ini dikarenakan, kata dia, masyarakat sudah memahami ciri-ciri penyakit yang menyerang hewan ternak seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Jembrana yang terjadi di tahun 2023, lalu.

Di mana, para peternak sudah mengetahui cara penanganan jika hewan ternak ditemui mengalami ciri PMK dan Jembrana.

Sehingga jika terjangkit, para peternak langsung melakukan penyembelihan untuk memutuskan mata rantai penyebaran penyakit.

"Jika ada penyebaran, satu atau dua ternak akan dikandangkan dan diisolasi hingga sembuh," ucap Evy.

Tak hanya itu, para peternak pun langsung melakukan pelaporan ke DP2 Makassar terkait hewan ternak mereka yang terjangkit.

Sehingga, DP2 Makassar memberikan obat, vaksin, atau suntik anti-penyakit kepada hewan ternak yang terjangkit.

"Jika tidak sembuh, ternak akan dipotong dan dibakar sesuai SOP yang diawasi oleh pihak provinsi," tambah Evy. (Shasa/B)

  • Bagikan