BONE, RAKYATSULSEL - Salah satu keberhasilan Pj Bupati Bone, Andi Islamuddin dalam memasuki bulan kesembilan kepemimpinannya adalah berhasil mengatensi kemiskinan ekstrem di Bumi Arung Palakka.
Dari data Bappeda Kabupaten Bone, sekira 7 ribu miskin ekstrem di Kabupaten Bone, di tahun 2024 per bulan Mei hanya tersisa sekira 3 ribuan.
Hal itu dikemukakan Kepala Bappeda Kabupaten Bone, Ade Fariq Ashar di hadapan para Sekretaris Camat se Kabupaten Bone saat pertemuan membahas verifikasi dan validasi (verval) data miskin ekstrem beberapa hari lalu.
"Alhamdulillah, penurunan miskin ekstrem di Kabupaten Bone sangat luar biasa dalam kurun waktu delapan bulan ini. Dari 7 ribu lebih tersisa 3 ribu lebih," ujar Ade Fariq Ashar.
Ia menjelaskan pula bahwa dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di desa/kelurahan diperlukan sebuah data yang valid serta langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu, dan menyeluruh.
"Selain itu, bahwa menjaga validitas suatu data dibutuhkan sebuah metode partisipatif yang melibatkan koreksi dan partisipasi masyarakat luas, bahkan masyarakat miskin itu sendiri dalam menentukan posisi dirinya, sehingga kebijakan penanggulangan kemiskinan ekstrem bisa terlaksana dengan efektif dan tepat sasaran," jelasnya lagi.
Setelah berhasil mengatensi miskin ekstrem di Kabupaten Bone, Pj. Bupati Bone bertekad meminimalisir kasus stunting di Kabupaten Bone.
"Keberhasilan mengatensi miskin ekstrem di Kabupaten Bone, adalah keberhasilan kita semua, khususnya para teman-teman Kepala Desa/Lurah. Semoga di tahun berikutnya kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bone menjadi zero," ujar H. Andi Islamuddin.
"Selanjutnya kita akan melakukan atensi dan perhatian khusus terhadap kasus stunting. Walaupun ada penurunan kasus stunting tetapi belum signifikan. Saat ini kita berupaya melakukan pencegahan dini stunting dengan mengajak masyarakat khususnya ibu hamil untuk rajin ke posyandu dan Puskesmas," pungkasnya. (Enal)