BONE, RAKYATSULSEL - Para ASN Pemkab Bone kembali harus menelan pil pahit setelah ada langkah kebijakan yang ditempuh Pemkab Bone yakni memangkas TPP ASN sebanyak 25 persen.
Pasalnya, selain tidak lancar pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang menjadi harapan para ASN tersebut kini malah harus dipangkas. Hingga Juni 2024 ini, TPP ASN Pemkab Bone baru terbayarkan dua bulan yakni, bulan Januari dan Februari 2024.
Sejumlah informasi yang dihimpun dari kalangan ASN, bahwa pemangkasan TPP tersebut akan dimulai Maret hingga Desember 2024. Pemotongan TPP tersebut, katanya imbas dari keterbatasan anggaran Pemkab Bone.
“TPP didapat dari DAU dan PAD, sementara target PAD Bone tidak tercapai, sehingga TPP harus dikurangi. Andaikan PAD lancar, tidak seperti ini, cuma karena terbatas jadi penyesuaian,” ujar salah seorang ASN lingkup Pemda Bone yang tidak mau disebutkan namanya.
Lanjutnya, pemotongan TPP, kata ASN tersebut berlaku di semua OPD. Ia pun berharap agar tidak lagi tersendat pembayaran TPP.
"Mudah-mudahan TPP tidak lagi tersendat, semoga Maret dan seterusnya (TPP 75 persen, red) tidak lagi terhambat. Karena Januari dan Februari sudah diterima,” harapnya..
Senada hal itu, ASN Pemda Bone lainnya mengakui bahwa sudah melakukan penginputan pengurangan TPP 25 persen di partial dua (2).
“Namanya pemotongan, tentu sedih. Kita harap lancar pembayaran, justru dipotong TPP ASN,” keluh ASN lainnya.
Sementara itu, Plt Kepala BKAD Kabupaten Bone, Andi Alimuddin Massappa yang dikonfirmasi perihal pemangkasan TPP ASN 2024 sebanyak 25 persen, tidak bisa berbicara jauh.
“Tanya maki Andi Irsal, sebab Andi Irsal kembali Plt Kepala BKAD Bone,” ujar Andi Alimuddin.
Hingga berita ini ditayangkan Plt Kepala BKAD Bone, Andi Irsal Mahmud belum memberikan respons terkait pemangkasan TPP ASN 2024 sebanyak 25 persen.
Sementara itu, secara terpisah anggota DPRD Kabupaten Bone dari Fraksi NasDem, Andi Muhammad Salam Lilo AK, sangat menyayangkan pemotongan TPP ASN Pemkab Bone.
"Saya sangat menyayangkan TPP ASN Pemkab Bone dipangkas. Seharusnya dinaikkan, ini malah dipangkas. Kasihan sekali," pungkas Andi Lilo AK. (Enal)