MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan saat ini mengatensi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Di antara 24 kabupaten/kota di Sulsel, diketahui beberapa kandidat petahana yang masih menjabat dipastikan kembali maju bertarung di Pilkada Serentak 2024, meskipun mereka diminta cuti, namun tetap berpotensi mobilisasi dukungan dari ASN, mereka diantaranya yaitu Muhammad Yusran Lolagau (Pangkep), Chaidir Syam - Suhartina Bohari (Maros), Andi Muchtar Ali Yusuf - Edy Manaf (Bulukumba), Budiman (Luwu Timur), dan Yohanes Bassang - Frederik Victor Palimbong (Toraja Utara).
"Kami memprediksi Pilkada ini akan bergesekan langsung dengan ASN, karena masih ada petahana yang maju dan mantan petahana yang akan maju lagi. Hal ini tentu memiliki efek pada netralitas ASN," kata Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad.
Oleh karena itu, jelang Pilkada serentak ini, Bawaslu akan lebih mengencangkan sosialisasi agar para ASN tetap netral. "Upaya kami saat ini adalah mengencangkan sosialisasi tentang netralitas ASN dan aparat desa, agar mereka semua bisa netral," ujarnya.
Walaupun hanya beberapa daerah yang diikuti petahana, Bawaslu Sulsel tetap memantau 24 kabupaten/kota karena dalam setiap kontestasi politik, beberapa oknum ASN memiliki kepentingan tersendiri untuk berpihak kepada salah satu bakal calon kepala daerah.
"Hampir semua daerah rawan terhadap ketidaknetralan ASN, tetapi daerah yang memiliki petahana menjadi atensi kami," jelasnya. (Fahrullah/B)