Ahmad Taslim Dapat Restu Ulama Maju Ketua PCNU Makassar

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Calon Ketua Tanfidziyah PCNU Makassar Ahmad Taslim Matammeng, menunjukkan keseriusannya untuk maju pada Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama yang rencananya digelar bulan depan. Bahkan ia sowan ke sejumlah ulama di Makassar. 

Ahmad Taslim yang juga Pimpinan Pondok Pesantren DDI Galesong Baru Makassar ini, sudah meminta doa dan restu ke sejumlah tokoh sentral NU di Makassar untuk tetap merawat nilai tradisional Nahdatul Ulama yang selama ini diterapkan di organisasi keummatan tersebut. 

"Alhamdulillah mereka memberikan doa dan restu, ini harus kita tetap rawat karena bagaimana pun mereka adalah ulama kita," kata Gus Taslim, sapaan akrabnya. 

Pada Minggu 23 Juni 2024, Gus Taslim, secara khusus bersilaturahim dengan AGH Dr Baharuddin HS, Rais Syuriah PCNU Makassar sekaligus Rais Syuriah PWNU Sulsel terpilih di kediamannya.

AGH Baharuddin pun memberikan doa restunya kepada Ahmad Taslim. "Kita mendoakan yang terbaik untuk kader yang punya niatan menjadi pemimpin di PCNU," ucap AGH Baharuddin.

Sebelumnya Gus Taslim juga bersilaturahim beberapa Ulama di antaranya AGH As-Syekh Sayyid Habib A Rahim Assegaf Puang Makka di Kediamannya Baji Bicara, kemudian AGH Abdul Muthalib (MDIA Bontoala) di Jalan Lumuru dan Gurutta Prof KH Hamzah Harun Al Rasyid, Ketua PWNU Sulsel. 

Ahmad Taslim menjelaskan, respons para ulama ini cukup bagus saat dirinya mengutarakan niat untuk maju menjadi calon ketua PCNU pada Konfercab bulan depan nanti. "Bahkan mereka menitipkan beberapa pesan untuk NU Makassar ke depannya," lanjutnya. 

Dia melanjutkan, NU Makassar ke depannya harus memperkuat program pengembangan kualitas SDM baik jamiyah maupun jamaah, peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi, penguatan nilai-nilai Aswaja, dan penguatan organisasi, pengembangan jaringan dan lembaga.

Gus Taslim, melanjutkan penguatan SDM jamaah harus menitikberatkan pada literasi digital yang sudah menjadi tuntutan zaman saat ini, agar lebih siap menghadapi tantangan dan peluang yang dibawa oleh kemajuan teknologi.

"Media sosial harus digunakan untuk kepentingan penguatan ideologi Aswaja yang mengedepankan sikap  al-Tawazun (bertindak seimbang), at-Tawassuth (berprilaku moderat), al-Tasamuh (bersikap toleran) dan al-I'tidal (berpihak pada kebenaran)," ungkapnya. 

Kemudian, pada program kesejahteraan dan kemandirian ekonomi, NU Makassar harus tampil untuk bisa memakmurkan jamaah melalui program perekonomian ummat. Di antaranya pembinaan dan pendampingan UMKM hingga bantuan akses permodalan untuk jamaah.

Selain itu, NU juga bisa menjadi fasilitator atau mediator untuk memberikan akses lapangan pekerjaan untuk pemuda NU yang belum bekerja atau membutuhkan pekerjaan, serta pelatihan keterampilan kerja yang dibutuhkan dunia usaha atau industri.

Hal ini menurut Komisioner BAZNAS Kota Makassar ini sejalan dengan visi misi bidang ekonomi PBNU yakni Bisa Kerja, Bisa Bisnis, dan UMKM Meroket.

"Jejaring NU yang cukup luas bisa kita manfaatkan sebagai mitra untuk membina jamaah kita agar menjadi entrepreneur supaya nantinya bisa mandiri secara ekonomi," katanya.

Sebelumnya Ahmad Taslim juga mendapat dukungan dari beberapa pimpinan Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU tingkat kecamatan. Gus Taslim memastikan akan fokus mensupport MWC NU ketika nantinya ia ditakdirkan menjadi Ketua PCNU Makassar.

"MWC adalah garda terdepan untuk merawat jamaah di kalangan akar rumput, karena itu PCNU nantinya akan mensupport kegiatan keagamaan dan pemberdayaan masyarakat di MWC dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh PCNU, seperti distribusi dana hibah untuk operasional kegiatan dan lainnya. Insya Allah," ujarnya. (Fahrullah/A) 

  • Bagikan