MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Salehuddin, optimis bisa menyelesaikan utang Pemprov Sulsel sebesar Rp 300 miliar. Hal ini disampaikannya saat diwawancarai oleh Rakyat Sulsel di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Senin (24/6/2024).
Ia menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) memiliki utang sekitar Rp 300 miliar yang akan diselesaikan melalui refocusing alokasi dana beberapa program yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Ia menjelaskan bahwa hal ini bisa terwujud jika realisasi belanja dan pendapatan daerah seimbang dan terserap dengan baik oleh OPD yang membidangi.
"Tahun ini, Alhamdulillah, pendapatan Pemprov realistis. Jika pendapatan dan belanja seimbang, utang bisa diselesaikan," ucapnya.
Salehuddin menambahkan bahwa jumlah utang tersebut tidak menjadi kekhawatiran besar, sebab alokasi dana untuk pembayarannya akan diambil dari refocusing alokasi APBD 2024 pada program-program yang tidak berjalan pada tahun anggaran ini.
"Jadi anggaran yang tidak jadi dibelanjakan di-pending untuk membayar utang, itu diperoleh dari refocusing," paparnya.
Pak Bobby, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa dari Rp 300 miliar tersebut, utang Pemprov didominasi oleh OPD yang membidangi pembangunan dan pengerjaan fisik, seperti Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) serta Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang (SDACKTR).
"Jadi utang itu memang paling besar di ranah Dinas Pekerjaan Umum," bebernya.
Untuk informasi, Dinas PUTR dipecah menjadi dua pada tahun 2023, yaitu Dinas Bina Marga dan Konstruksi serta Dinas Tata Ruang, Cipta Karya, dan Tata Ruang.
Beberapa program yang akan dilakukan refocusing anggaran adalah pembuatan rumpon dasar dan terumbu karang buatan di bawah naungan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel.
Pada APBD tahun 2024, jatah DKP Sulsel sebesar Rp 167 miliar akan digunakan untuk berbagai program, diantaranya sekitar Rp 10 miliar akan digunakan untuk program rumah ikan, baik rumpon dasar hingga terumbu karang buatan.
Selain itu, alokasi APBD 2024 untuk program Pisang Cavendish sebesar Rp74,6 miliar lebih juga akan di-refocusing. Program ini berada di bawah naungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel mulai menggodok rencana refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Refocusing ini bertujuan untuk penggunaan anggaran yang lebih efisien.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Darmawan Bintang, menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel tengah melakukan koordinasi dengan semua unsur OPD.
"Hal-hal yang berkaitan dengan refocusing anggaran sedang kami godok, dengan asumsi bahwa hal-hal yang berkaitan dengan utang karena itu menjadi kewajiban kita untuk segera menyelesaikannya," tuturnya. (Abu/B)