Aksa Mahmud Restui Appi Maju Bertarung di Pilwalkot Makassar 2024

  • Bagikan
Aksa Mahmud

MAKASSAR, RAKYATSULSEL — Founder Bosowa Group, Aksa Mahmud secara terbuka menyatakan mendukung menantunya, Munafri Arifuddin (Appi), untuk bertarung di Pilwali Makassar 2024.

Aksa Mahmud secara tegas mengatakan sangat mendukung Appi maju dalam hajatan lima tahunan ini. Sebagai orang tua, ia selalu memberikan restu dan dukungan kepada anaknya.

"Kita ini orang Bugis, tidak ada itu orang Bugis tidak mendukung anaknya. Orang tua salah itu kalau tidak mendukung anaknya," kata Aksa Mahmud melalui sambungan telepon, Selasa (25/6/2024).

Sebagai pendiri Bosowa Group, Aksa Mahmud mengimbau seluruh Bosowa Group untuk mendukung Appi. "Justru diharuskan seluruh warga Bosowa mendukung," tutur mantan Wakil Ketua MPR RI itu.

Dia menyatakan ada dua figur dalam keluarga Bosowa yang dipercayakan maju di politik, yakni Appi dan Erwin Aksa. Erwin Aksa khusus di Jakarta dan Appi di daerah.

"Saya dalam perjalanan hidup saya ada dua hal: pertama, saya politisi sampai pimpinan MPR; kedua, pebisnis. Jadi, pasti menurun ke anak saya," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa kedua anaknya masuk politik bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk mengabdi kepada negara.

"Membangun negeri ini, membantu masyarakat, itu sudah cukup. Begitulah perjalanan saya sejak mahasiswa," tuturnya.

Menurutnya, potensi Golkar untuk mengusung Appi cukup besar karena Appi merupakan Ketua Golkar Makassar.

Pada hakikatnya, kata dia, semua partai akan mendukung yang menang. Karena dalam pemilihan Wali Kota, Gubernur, Presiden itu seperti pertandingan.

"Namanya pertandingan pasti ada yang kalah dan menang. Partai pasti mau menang semua, partai pasti mendukung yang menang, tidak ada partai yang mau kalah," ungkapnya.

Lebih jauh, terkait pendamping, Aksa menyebut semua partai pasti mengikuti survei dan pihaknya akan melihat hasil tersebut.

Yang terpenting, kata dia, adalah memilih wakil yang disukai rakyat dan mampu mengurus negara.

"Kita melihat surveinya nanti, jangan sampai memiliki wakil yang tidak disukai rakyat. Itu merugikan. Kalau mengurusi negara, itu bagaimana kita disukai oleh warga," tandasnya. (Yadi/B)

  • Bagikan