MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Petugas Pemutakhiran Data (Pantarlih) mulai melakukan Coklit (Pencocokan dan Penelitian) Data Pemilih untuk Pilkada 2024 sejak 24 Juni 2024.
Tahapan pencoklitan berlangsung dari 24 Juni hingga 24 Juli 2024. Petugas Pantarlih bertugas mencocokkan data hasil sandingan DP4 dan DPT pada Pemilu terakhir dengan data kependudukan.
Anggota KPU Sulsel, Romi Harminto, mengatakan bahwa saat ini proses pencoklitan masih berjalan. Ia menyatakan bahwa KPU memaksimalkan waktu satu bulan yang diberikan untuk proses coklit oleh Pantarlih.
Menurut Romi, KPU menargetkan penyelesaian coklit dalam waktu 14 hari. Jika dihitung, proses ini diharapkan selesai pada tanggal 9 Juli.
"Target coklit 14 hari, berarti besok tanggal 9 selesai. Sambil evaluasi mana-mana daerah yang belum dan apa hambatannya," jelas Romi saat bincang dengan awak media di Cafe Redcorner Makassar, Senin (8/7/2024).
Romi juga menyebutkan bahwa pihaknya menggunakan metode e-coklit, sama seperti pada pemilu sebelumnya, sehingga proses dan hasil pencoklitan dapat terpantau dengan baik.
Dengan target penyelesaian yang lebih cepat, Romi berharap KPU Sulsel bisa masuk dalam lima besar e-coklit tercepat se-Indonesia.
"Kita belajar dari pengalaman pemilu dan pilkada sebelumnya. Dengan waktu coklit satu bulan, seringkali tidak ada waktu untuk perbaikan data jika ada keluhan. Dengan 14 hari coklit, jika ada pemilih yang belum dicoklit, masih ada waktu untuk perbaikan," tambah Romi.
Petugas Pantarlih di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mendata sebanyak 6,3 juta lebih penduduk selama dua pekan.
"Jumlah tersebut tersebar di 24 kabupaten/kota dengan progres Coklit Pilkada mencapai 92,64 persen secara nasional," jelas Komisioner KPU Sulsel Divisi Data dan Informasi.
Untuk sementara, Pantarlih Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menjadi daerah pertama di Sulsel yang merampungkan 100 persen coklit pilkada dengan jumlah 231.986 data pemilih.
Disusul oleh Kabupaten Takalar dengan progres 98,10 persen serta Luwu dengan 97,76 persen. Proses Coklit Pilkada di Kepulauan Selayar tercatat masih paling rendah di Sulsel per 7 Juli.
Mantan Anggota KPU Makassar ini meminta warga Sulsel yang belum dicoklit untuk menyiapkan dokumen yang dibutuhkan oleh Pantarlih.
"Tentu, kami akan koordinasi dengan teman-teman Bawaslu untuk mendiskusikan dan menindaklanjuti jika terdapat temuan dari Bawaslu," kata Romi. (Yadi/B)