MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar komitmen untuk terus memaksimalkan dan mendorong suksesnya program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Jagai Anak’ta.
Program Jagai Anakta' merupakan upaya deteksi dini masalah sosial yang kerap melibatkan anak-anak, baik sebagai pelaku maupun korban kekerasan.
Hal ini, dilakukan melalui koordinasi dan rapat lintas sektor Pertemuan ini dihadiri unsur Aparat Penegak hukum (APH), Organisasi bantuan hukum, NGO, Ormas, dan Pemerintah, termasuk lembaga pemerintah vertikal di Kota Makassar yang digelar di lantai 2 ruang rapat Sekda Kota Makassar, Jumat (12/7/2024) malam.
"Salah satu isu yang menarik dibahas pada pertemuan ini adalah adanya angka kekerasan yang terus bertambah terutama kekerasan terhadap anak," jelas Kepala Dinas P3A Kota Makassar, Achi Soleman.
Dikatakan, perlindungan terhadap perempuan dan anak merupakan tanggungjawab bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga dibutuhkan keterlibatan para pihak.
"Untuk itulah, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Makassar menggelar Rapat Koordinasi lintas sektor yang tergabung dalam Satgas PPA," jelasya.
Dia menyampaikan bahwa perlindungan terhadap anak dan perempuan membutuhkan sinergi dan kolaborasi para pihak karena sangat terkait dengan banyak faktor yang melingkupinya.