Sementara itu, sambutan selanjutnya diberikan oleh Dewan Pembina UKM MAPHAN UNM, Dr. Idham Irwansyah Idrus, S.Sos., M.Pd., sekaligus membuka kegiatan. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi dan harapannya untuk kegiatan ini.
“Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh UKM MAPHAN UNM dengan variasi setiap tahunnya untuk menyuarakan perhatian dan perjuangan melawan penyalahgunaan narkoba. Masalah ini kini menjadi musuh bersama kita. Semoga setelah kegiatan talkshow ini, semua peserta dapat memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya tidak menstigma para penyalahguna yang sebenarnya adalah korban,” ungkapnya.
Prof. Dr. Hasnawi Haris M.Hum, selaku keynote speaker talkshow, dalam sambutannya menyoroti pentingnya peran teknologi dalam menyebarkan informasi dan edukasi tentang bahaya narkoba.
“Kegiatan talkshow ini merupakan bukti pentingnya melakukan upaya preventif dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba di kalangan generasi muda. Pendekatan yang tepat juga diperlukan bagi mereka yang sudah terlanjur menyalahgunakan narkoba. Orang menggunakan narkoba dengan berbagai alasan dan kepentingan, sehingga diperlukan strategi yang komprehensif. Tingginya kasus narkoba di Sulawesi Selatan menjadi tantangan besar bagi UKM MAPHAN UNM. Teknologi dapat menjadi wadah yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi dan edukasi serta kolaborasi yang lebih luas dalam memerangi permasalahan ini,” beber Prof Hasnawi.
Dalam acara ini, UKM MAPHAN UNM mengundang dua narasumber yang membagi pengetahuan mereka. Narasumber pertama adalah Muhammad Rhesa, S.Psi., M.A., dosen psikologi politik UNM dan peneliti bidang politik pusat kajian psikologi sosial UNM.