JAKARTA, RAKYATSULSEL – Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap penipuan yang semakin marak melalui platform Google Maps. Ditemukan adanya nomor kontak WhatsApp palsu yang diselipkan pada informasi alamat di laman Google Maps sejumlah Kantor Imigrasi.
Nomor kontak mencurigakan, yaitu 081230030440, terdeteksi dalam laman Google Maps beberapa Kantor Imigrasi. Saat ditelusuri melalui aplikasi GetContact, nomor ini tidak memiliki informasi valid mengenai pemiliknya, sehingga menguatkan dugaan adanya upaya penipuan. Diduga, fitur Google My Business yang memungkinkan pengguna mengedit informasi bisnis telah disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Ini sudah sangat meresahkan. Kami akan mengirim surat ke Google untuk menghapus nomor tersebut dan meminta operator seluler untuk memblokirnya,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi.
Pentingnya Memastikan Informasi
Masyarakat diingatkan untuk selalu memastikan informasi resmi mengenai layanan imigrasi melalui kanal-kanal resmi Ditjen Imigrasi. Jangan mudah percaya pada informasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama yang melibatkan urusan administrasi dan keuangan.
“Selalu periksa ulang, jangan mudah percaya. Hubungi kontak dan media sosial resmi Direktorat Jenderal maupun kantor imigrasi. Manfaatkan layanan live chat Ditjen Imigrasi di www.imigrasi.go.id pada Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB,” tutup Sandi. (*)