MAKASSAR, RAKYATSULSELO – Seiring dengan berjalannya tahapan demi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, persebaran informasi di tengah masyarakat juga semakin meningkat. Informasi yang berkaitan dengan Pilkada sering kali menjadi sorotan, namun penyebaran informasi yang merugikan, baik bagi individu maupun kelompok, harus diantisipasi.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Diskominfo-SP Sulawesi Selatan, Sultan Rakib, mengimbau masyarakat untuk memiliki "tameng" dan proteksi terhadap informasi yang berpotensi memicu polemik.
"Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membatasi penyebaran informasi yang diterima oleh masyarakat. Pengecekan sumber informasi menjadi sangat penting," ujarnya saat diwawancarai Rakyat Sulsel, Selasa (10/9/2024).
Sultan menekankan pentingnya "saring dulu, baru sharing" sebelum membagikan informasi. "Jika ada informasi yang masuk, saring dulu, baru bagikan," lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Diskominfo-SP Sulsel telah bekerja sama dengan beberapa instansi, termasuk perguruan tinggi dan Dinas Pendidikan, untuk memberikan literasi digital kepada masyarakat. Literasi digital ini sangat penting untuk membekali masyarakat dengan pemahaman yang lebih baik mengenai informasi yang mereka terima, terutama dalam mencegah penyebaran informasi yang dapat memicu konflik.
"Kerja sama dengan perguruan tinggi dilakukan agar mahasiswa juga dapat menjadi pengantar literasi digital di lingkungan mereka masing-masing. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang informasi dan literasi digital," tambahnya.
Sultan menjelaskan, salah satu cara untuk memverifikasi informasi yang diragukan kredibilitasnya adalah dengan melakukan pengecekan di berbagai sumber.
"Jika banyak sumber yang memuat informasi tersebut, maka bisa dipertimbangkan. Namun, jika hanya satu sumber yang menyajikan, perlu berhati-hati," jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya mengonfirmasi asal informasi atau data sebelum mempercayainya. "Pastikan sumber informasi atau data telah dikonfirmasi dengan baik," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Diskominfo-SP Sulsel, Fitrah mengatakan masyarakat mesti saling mengingatkan terkait dengan informasi yang akan disebarkan.
“Masyarakat harus selalu sadar terhadap penyebaran dan persebaran informasi,” singkatnya. (Abu/B)