TAKALAR, RAKYATSULSEL - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar berkomitmen mewujudkan zero handphone, pungli, dan narkoba (halinar), dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke kamar hunian warga binaan.
Tim satuan operasional kepatuhan internal (Satopspatnal) menyasar satu blok yang ada di sisi timur dan barat, hasilnya, petugas berhasil menyita barang berbahan kaca hingga besi yang dapat menimbulkan gangguan keamanan.
Kepala Subseksi Keamanan, Amir, mengatakan pelaksanaan sidak rutin sebagai deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban. "Sidak ini dilakukan untuk mencegah masuk dan beredarnya barang-barang terlarang di dalam lapas," kata Amir, Jumat (4/10/2024).
Amir berharap dengan pelaksanaan sidak rutin, dapat menciptakan lingkungan aman dan kondusif di dalam lapas.
"Peredaran barang terlarang di dalam lapas tentu mempengaruhi proses pembinaan, sehingga penting untuk senantiasa melakukan deteksi dini munculnya gangguan keamanan dan ketertiban," tambahnya.
Sejalan, Kepala Lapas Takalar, Mansur, mengatakan pihaknya berkomitmen memberantas peredaran barang terlarang sehingga bisa menciptakan zero handphone, pungli, dan narkoba di dalam lapas.
"Salah satu kunci Pemasyarakatan maju adalah deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, implementasinya yakni melakukan sidak. Kehadiran barang terlarang tentu akan mengganggu proses pembinaan warga binaan, sehingga kami berkomitmen lakukan pemberantasan," pungkasnya.
Dari hasil sidak petugas berhasil menyita; botol parfum, kabel, obeng, korek gas, dan avometer. Barang ini diinventaris untuk selanjutnya dimusnahkan. (Tiro)