MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penanganan stunting menjadi satu dari tiga program prioritas oleh Pemerintah Kota Makassar. Hal ini dilakukan karena saat ini jumlah stunting di Kota Makassar menembus angka 25,6 persen.
Sedangkan di tahun 2023, jumlah stunting di Kota Makassar berada di angka 18 persen. Di mana, saat ini terjadi lonjakan signifikan.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Makassar tengah melakukan berbagai upaya untuk penurunan jumlah stunting di Kota Makassar.
Salah satunya yakni dengan menghadirkan program Dapur Sehat Atasi Stunting atau Dashat yang dijalankan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPPKB Kota Makassar, Syahruddin menjelaskan program Dasti ini merupakan pemberian makanan tambahan kepada anak stunting.
Ia menyebut program ini telah mengintervensi sebanyak 1.073 anak stunting di Kota Makassar.
" Alhamdulillah, baru-baru ini kami telah mengintervensi kurang lebih 1.073 anak stunting balita di Kota Makassar melalui pemberian makanan tambahan dari dapur sehat," ungkap Allu, saat dikonfirmasi, Senin (14/10).
Selain itu, Pemkot Makassar juga bekerja sama dengan mitra-mitra seperti Rumah Zakat dan Klinik Baznas untuk mendukung program penurunan angka stunting. Para mitra ini, kata Allu, ikut serta dalam pemberian makanan tambahan kepada anak-anak yang membutuhkan.
"Selain itu, mitra kami seperti Rumah Zakat dan Klinik Baznas juga memberikan bantuan serupa," jelas Allu.
Ia berharap program ini dapat secara signifikan mengurangi jumlah anak-anak yang berada di zona stunting.
"Dengan intervensi yang dilakukan, anak-anak yang masuk dalam zona stunting bisa berkurang," tutup Allu. (shasa anastasya/B)