Metode Demplot Modern di Pinrang Sukses Tingkatkan Produktivitas Pertanian

  • Bagikan
Panen Raya Perdana yang berlangsung di Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang (29/10).

PINRANG, RAKYATSULSEL – Metode Demonstration Plot (Demplot) dalam pertanian modern yang diterapkan di Kabupaten Pinrang telah berhasil meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kodim 1404 Pinrang, Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta dukungan teknologi dari Maxxi Tani dan Super Tani Indonesia.

Penerapan metode Demplot di beberapa wilayah di Kabupaten Pinrang menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini disampaikan oleh Komandan Kodim (Dandim) 1404/Pinrang, Letkol Inf. Abdullah Mahua, SHI., M.M., pada acara Panen Raya Perdana yang berlangsung di Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang (29/10).

Letkol Abdullah Mahua menjelaskan bahwa panen perdana ini dilakukan setelah proses penanaman yang berlangsung sekitar 112 hari.

“Kami telah menerapkan metode Demplot Pertanian Modern di dua lokasi di Kabupaten Pinrang. Kolaborasi antara Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta kelompok tani setempat diharapkan membawa manfaat nyata bagi para petani,” ucap Dandim.

Dari hasil ubinan di lokasi pertama, diperoleh produktivitas sebesar 10,3 ton per hektar, sedangkan di lokasi kedua mencapai 9,8 ton per hektar.

“Varietas yang digunakan adalah Ampari 32 dan Ampari 49. Sebelumnya, hasil rata-rata sekitar 6 ton per hektar, tetapi dengan metode Demplot, hasil ubinan mencapai 10,3 ton dan 9,8 ton per hektar. Saat panen menggunakan mesin combine, hasil yang diperoleh sekitar 8,4 ton per hektar,” jelasnya.

Metode Demplot Modern ini menggunakan teknologi seperti drone spray serta penambahan nutrisi dan vitamin untuk mencegah serangan hama, termasuk wereng. Program ini diharapkan mendukung Swasembada Pangan Nasional, dengan target peningkatan produktivitas yang signifikan dibandingkan metode tradisional yang menghasilkan sekitar 5-6 ton per hektar.

“Kami mengajak para kelompok tani di Pinrang untuk bekerja sama dalam mengadopsi metode ini. Ke depan, kami berencana menjalin kerja sama dengan kelompok tani di 12 kecamatan melalui MoU untuk meningkatkan hasil pertanian. Pada tahap awal, target kerja sama mencakup lahan seluas 100-200 hektar. Dengan peningkatan hasil 1-2 ton per hektar, kontribusi ini diharapkan dapat membantu perekonomian para petani di Pinrang,” imbuhnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang, Andi Calo Kerrang (mewakili Pj. Bupati), Kepala Kejaksaan Negeri Pinrang Agung Bagus Kade Kusimantara, SH., MH., Kapolres yang diwakili Kapolsek Watang Sawitto, Ketua Pengadilan Negeri Pinrang, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Andi Sinapati Rudy, dan tamu undangan lainnya. (Amran)

  • Bagikan