Pilkada Wajo: Hasil Perhitungan Cepat JSI Tempatkan Andi Rosman-Baso Rahmanuddin Pemenang

  • Bagikan
Tim Peneliti Rudi Ruswandi memaparkan hasil perhitungan cepat Pilkada Wajo, Rabu (27/11)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lembaga Survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) mengumumkan hitung cepat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wajo. Hasilnya. Andi Rosman-Baso Rahmanuddin Pemenang menjadi pemenang Pilkada Wajo 2024.

Tim Peneliti JSI Rudi Ruswandi menjelaskan, metodologi hitung cepat menggunakan teknik sampling multistage random sampling dengan sampling eror kurang lebih 1 persen. Jumlah pemilih di Kabupaten Wajo sebanyak 293 827 pemilih dengan 712 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Sampel kita ada 210 TPS, menyebar proporsional dan dipilih secara acak di Kabupaten Wajo. Hasilnya, kita tempatkan pasangan Andi Rosman-Baso Rahmanuddin pemenang Pilkada Wajo 2024. Insya Allah," tukas Rudi, Rabu (27/11).

Data masuk, kata dia, sebanyak 152 dari Sampel 210 TPS atau 72,38 persen. Angka ini grafiknya relatif stabil. Sehingga, nantinya total suara yang akan masuk tidak akan merubah posisi atau peringkat perolehan suara Pilkada Wajo.

"Andi Rosman-Baso Rahmanuddin memperoleh suara 61,73 persen. Sementara, Amran Mahmud-Amran hanya dapat 28,29 persen. Ini berdasarkan data masuk sudah 90 persen lebih," katanya.

"Bisa dipastikan menurut hitungan cepat, mereka yakni Andi Rosman-Baso Rahmanuddin bupati dan wakil bupati Wajo selanjutnya," tambahnya.

Terpisah, Manager Pemenangan JSI, Sufri mengatakan, data hasil hitung cepat menempatkan petahana di dua daerah mengalami kekalahan. Pilkada Takalar, Syamari Kitta kalah dengan paslon Daeng Manye. Sementara di Pilkada Wajo duo Amran tumbang di tangan Andi Rosman-Baso Rahmanuddin.

"Jadi, kalau diamati kenapa petahana kalah itu berdasarkan hasil survei tingkat kepuasan kinerja mereka rendah di mata masyarakat. Ibaratnya, ada memang penolakan publik atas pemerintahan sebelumnya," ucap Sufri.

Data JSI, kata dia, tingkat kepuasan pemerintahan petahana di Kabupaten Wajo dibawah 50 persen. Itu, dari data beberapa survei sehingga siapapun yang maju dan mampu memberikan harapan baik di Pilkada Wajo atau Takalar akan berpotensi menang.

"Khusus di Takalar. Sejauh ini , aspek kepuasan masyarakat terlihat progresif dalam upaya kampanye. Sementara di Wajo, upaya kampanye Arrahman jauh lebih awal dibanding incumbent. Itu, dilihat tidak bisa memulihkan tingkat pilihan warga terhadap paslon," tukasnya. (*)

  • Bagikan