Azhar Gazali dan 37 Pengurus DPD AMPHURI Sulampua Resmi Dilantik 

  • Bagikan
Pelantikan Pengurus DPD AMPHURI Sulampua, Senin (16/ 12/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Firman M Nur, melantik HM Azhar Gazali sebagai ketua terpilih DPD Sulawesi, Maluku dan Papua Periode 2024-2028, Senin (16/ 12/2024).

Pelantikan Azhar bersamaan dengan  37 pengurus DPD Sulawesi, Maluku dan Papua yang didominasi pengurus muda. 

Sesuai tema, dalam kesempatan tersebut, Firman Nur menyerukan tagline Comeback Stronger. 

"Selamat dan amanah mengurus jamaah. Dan sesuai tema Comeback Stronger, saya optimis DPD Sulampua yang dinahkodai HM Azhar Gazali kembali memperkuat ekosistem haji dan umrah," seru Firman 

Dia juga berharap pengurus yang dilantik dapat bersinergi dengan instansi terkait untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat di Sulampua yang akan melaksanakan ibadah haji dan Umrah.

"DPD Sulampua bagi kami dipusat sangat penting dan utama. Untuk itu kami sangat bangga bisa melantik secara langsung dan berharap akan selalu menjadi terdepan dan amanah mengurus tamu Allah," tutur dia.

Sementara itu, HM Azhar Gazali ketua DPD Amphuri Sulampua mengajak seluruh pihak untuk bersinergi memajukan ekosistem haji dan umrah diwilayahnya.

"Sesuai tagline Comeback Stronger, kami berharap baik antar sesama pengurus ataupun pihak lainnya untuk memperkuat sinergitas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pastinya," terang dia.

"Rata-rata pengurus kami yang dilantik hari ini masih mudah-muda, mereka itu tentu saja punya semangat yang lebih besar dan kita berharap di pengurusan ini nanti tidak ada lagi yang hanya bertumpu hanya kepada ketua sajalah yang bekerja, tapi seluruh pengurus terutama KSB wakil-wakil ketua umum itu mengambil peran yang lebih besar," tambahnya. 

Lanjut dia, 80 persen dari pengurus baru merupakan anggota travel sehingga mereka pula yang menjalankan koperasi AMPHURI 

"Jadi AMPHURI itu enggak berbisnis tapi kita punya koperasi yang menjadi wadah usaha dimana kalau misalnya anggota berangkat ya koordinasi kita mau berangkat  lewat konsorsium. Ada yang ditunjuk untuk  mengelola unit usaha itu sehingga kami DPD tidak terlibat dalam urusan-urusan bisnisnya," jelasnya.

Lebih jauh di 2025 ada berbagai tantangan  yang mungkin di hadapi sehingga AMPHURI harus bekerja bersama. 

"kebutuhan-kebutuhan yang paling diperlukan di 2025 mungkin tentang bagaimana mendapatkan akses haji, itu yang paling penting," ucapnya

"informasi-informasi haji, tentang bagaimana kita menghadapi sekarang perubahan-perubahan yang terjadi di bisnis  atau untuk backpacker dan segala macam  tantangan. Nah itu harus saling korelasi dengan kebijakan antar Kementerian Agama agar bisa benar-benar mampu berjalan dengan baik di tahun 2025," jelasnya. (Hikmah/B)

  • Bagikan