Prof. Dr. H. A. Marjuni, M. Pd
(Sekjend Pengurus Pusat IKAKAS As’adiyah)
JAKARTA, RAKYATSULSEL - KH Muhammad As’ad Al-Bugisi, lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ al-Awal 1326 H, di kota Suci Mekkah, dan wafat juga bertepatan pada hari Senin, 12 Rabi’al Awal 1372 di kota Sengkang. Setelah mendalami ilmu agama di Mekah dan Madinah, tepatnya pada akhir tahun 1928 M., Kyai As’ad kembali ke tanah leluhurnya Kabupaten Wajo.
Anregurutta KH Muhammad As’ad adalah seorang tokoh dan pemimpin peradaban yang sangat terkenal dan berani serta ditandai dengan keberhasilan beliau mewujudkan program-program yang dicanangkannya dalam berbagai aspek antara lain: Aspek dakwah, pendidikan dan tahfiz al-Qur'an., ia memberi pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat. Dalam arti segala pikiran dan aktivitasnya dapat dijadikan rujukan dan panutan oleh masyarakatnya.
Kepemimpinan AG. K.H. Muhammad As’ad, Pertama, punya kemmpuan memengaruhi orang lain, antara lain sekian banyak santrinya, menjadi ulama besar dan mendirikan pondok pesantren ternama di Sulawesi-Selatan sebut Ag. K.H. Yunus Martang, Ag.K. H. Daud Ismail, Ag. K. H. Ambo dale, Ag. K.H. Abd Abdullah Pabaja, Ag. K. Marzuki.
Kedua, Anregurutta, K.H. Muhammad As’ad, memengaruhi orang lain, yang berserikat dalam organisasi pesantren As’adiyah, yang ia sendiri dirikan, membina dan mengasuhnya, hingga berkembang dan maju terus hingga saat ini memiliki 567 cabang dan ribuan alumni yang tersebar seantero Nusantara dan akan berkumpul di Jakarta pada tanggal 20 Desember 2024 dalam peringatan Haul dan menyongsong satu abad pondok Pesantren As’adiyah.
Gaya Kepemimpinan Anregurutta, K.H. Muhammad As’ad melaksanakan gerakan Pendidikan dan dakwah bukan hanya karena dia seorang ulama semata, akan tetapi beliau seorang pemimpin yang patut menjadi contoh dan panutan umat masa kini.
Karenanya ciri-ciri, atau sifat sifat kepemimpinannya, dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh Anregurutta. Yaitu,
