Ia pernah menjadi, Tim Sosialisasi Hak Asasi Manusia pada Kanwil Kehakiman dan HAM Sulawesi Selatan (2002), Tim Sosialisasi HAM bagi Anggota Polri Se-Indonesia (2001-2002).
Kemudian, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Selatan (Pemilu 2004), Koordinator Litbang Perludem Pusat (2005), Anggota Forum Peningkatan Pembinaan Demokratisasi Penegakan Hukum dan HAM (2006)
Serta tenaga Ahli Pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Barat (2007), Tim Ahli Penyusun Naskah Akademik dalam Rangka Pembentukan Ombudsman Daerah untuk Sektor Swasta di Makassar (2007), Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan (2007) dan jabatan lainya.
Ada sosok nama masuk tim adalah Prof. Dr. Batara Surya. Ia Guru Besar Tata Kota ini akan menangani pengwilayahan dan perencanaan tata ruang. Fokusnya adalah menciptakan kota yang terstruktur dan berkelanjutan.
Prof Batara Surya saat ini menjabat sebagai Rektor untuk periode 2022-2026 di Kampus Unibos Makassar. Ia pernah juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjan Unibos.
Secara luas, sosok Prof Batara Surya yang menjadi idaman bagi civitas akademika Unibos juga merupakan Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2020-2021.
Prof Batara Surya berhasil dinobatkan sebagai top 2% ilmuwan teratas berpengaruh di dunia tahun 2021 berdasarkan data lebih dari 100 ribu saintis terbaik. Pada pemeringkatan tersebut, para peneliti digolongkan dalam 22 bidang dan 176 sub bidang keilmuan.
Pemeringkatan itu dipublikasikan pada publikasi ilmiah berjudul Data for Updated Science-Wide Author Databases of Standardized Citation Indicators. Prof Batara Surya juga memiliki jurnal internasional terindeks scopus sebanyak 35 karya ilmiah.