MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mengungkapkan adanya sekitar dua ribu pelajar di Kota Makassar yang tidak terdata dalam Dapodik. Hal ini, kata Danny, sapaan akrabnya berpotensi membuat siswa yang tidak terdaftar dapodik tersebut, tidak akan mendapatkan ijazah meskipun telah mengikuti pendidikan secara resmi.
Informasi tersebut ia peroleh dari salah satu kepala sekolah SMP di Makassar pada Desember 2024. Danny pun mengaku terkejut mengetahui hal ini karena dampaknya sangat serius bagi para siswa.
"Salah satunya soal dapodik, anak anak yang tidak terdaftar dapodik. Itukan bisa bisa anak anak tidak dapat ijazah itu. Di anggap anak illegal, padahal resmi," ungkap Danny.
Ia menjelaskan, laporan tersebut baru diterimanya setelah diminta menandatangani dokumen dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar.
Namun, Danny menolak karena tidak pernah diberi penjelasan sebelumnya terdokumen yang disodorkannya.
"Desember lalu, baru dapat infonya karena disodorkan saya tandatangan. Saya tidak mau karena saya tidak dilapori, tidak pernah tahu semua," ujar Danny.
Danny melanjutkan telah menyampaikan hal tersebut ke Pelaksana harian (Plh) Kepala Disdik Kota Makassar, Nielma Palamba.
"Iya, sudah disampaikan," ucap Danny.
Oleh karena itu, Danny pun meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran Kantor Disdik Kota Makassar, yang terjadi pada, Sabtu (11/1/2025) lalu. Di mana, salah satu ruangan yang terbakar yakni ruang keuangan yang di dalamnya terdapat server dapodik yang hangus terbakar.
" Saya sudah suruh dalami semuanya," tutup Danny. (Shasa/B)