"Persoalan kalah menang itu hal kedua. Yang menang belum tentu benar, yang kalah belum tentu salah. Yang terpenting adalah memastikan proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil," lanjutnya.
Meskipun gugatan sengketa Pilgub Sulsel yang diajukannya ke Mahkamah Konstitusi (MK) telah diputus tidak dapat diterima, Danny menegaskan bahwa upaya hukum tetap akan dilakukan sebagai bagian dari dinamika politik.
"Dalam politik, sengketa itu hal biasa. Yang lebih penting adalah memastikan bahwa demokrasi berjalan dengan baik," ujarnya.
Terkait waktu pelaporan ke KPK, Danny menyebut timnya masih dalam tahap penyusunan berkas-berkas pendukung.
"Setelah putusan dismissal MK keluar, kami langsung bergerak menyusun dokumen yang diperlukan. Dalam waktu dekat, laporan ini akan kami serahkan ke KPK," tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena dugaan penyimpangan yang melibatkan penyelenggara pemilu dapat berdampak pada integritas dan kredibilitas demokrasi di Sulsel.
"Saya berharap dengan langkah hukum ini, praktik kecurangan dapat diusut tuntas dan tidak terulang di masa mendatang," pungkasnya. (Yadi/B)
