Harga Gabah Tak Sesuai HPP, DPRD Bulukumba Gelar RDP dengan Bulog

  • Bagikan
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Perum Bulog Bulukumba dan mitra kerjanya, di ruang Komisi II DPRD Bulukumba, Rabu (9/4/2025).

BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Perum Bulog Bulukumba dan mitra kerjanya, di ruang Komisi II DPRD Bulukumba, Rabu (9/4/2025).

RDP tersebut dihadiri Kepala Bulog Bulukumba Farid Nur, Kepala Dinas Pertanian Bulukumba Muhammad Tayeb, Kepala Dinas Perdagangan Bulukumba Alfian, serta Ketua Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi), Andi Syamsir.

Ketua Komisi II DPRD Bulukumba, Muhdar Reha (F-PKB), menjelaskan bahwa pertemuan ini digelar untuk menindaklanjuti permasalahan harga pembelian gabah di lapangan yang tidak sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) tahun 2025, yakni Rp6.500 per kilogram.

“Banyak laporan dari petani bahwa harga gabah jauh di bawah HPP. Ini tentu merugikan mereka, dan kami merasa perlu membahasnya bersama Bulog dan pihak terkait,” ujar Muhdar Reha.

Anggota Komisi II dari Fraksi PKS, Supriadi, juga menyoroti lemahnya pengawasan harga gabah di tingkat petani.

“Di lapangan, tengkulak seenaknya bermain harga. Harus ada peran nyata dari Bulog dalam menjaga stabilitas harga,” tegas Supriadi.

Senada dengan itu, anggota Komisi II lainnya, H. Syafiuddin (F-PKS), menyampaikan bahwa harga gabah bervariasi, bahkan ditemukan hingga Rp6.000 per kilogram.

“Ini harus segera dicari solusinya. Petani tidak boleh dirugikan,” katanya.

  • Bagikan