BANTAENG, RAKYATSULSEL - Wakil Bupati sekaligus eks Ketua DPRD Bantaeng 2014-2018, Sahabuddin terpantau hadir di Kejaksaan Negeri Bantaeng, Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kamis (17/4).
Kehadiran Sahabuddin di Kejari Bantaeng menarik spekulasi liar. Karena diketahui Sahabuddin saat ini merupakan sebagai terlapor kasus dugaan korupsi makan minum pimpinan DPRD Bantaeng 2014-2019 yang tengah ditangani Kejaksaan Negeri Bantaeng.
Informasi yang dihimpun di Kejari Bantaeng, Sahabuddin datang berjalan kaki dari kantor Bupati Bantaeng. Dari gambar atau foto yang tersebar, terlihat Sahabuddin keluar dari Kantor Kejari Bantaeng mengenakan batik Korpri berwarna biru dan peci hitam.
Dikonfirmasi Keamanan Dalam (Kamdal) Kejari Bantaeng membenarkan kedatangan Sahabuddin di Kejari Bantaeng. “Pulang mi tadi,” kata salah satu Kamdal yang ditemui di pos jaga.
Namun waktu kedatangan dan berapa lama Sahabuddin di Kejari Bantaeng tidak dapat dia pastikan. “Tidak tahu juga, bukan saya jaga tadi temanku,” kata dia.
Sementara itu, salah satu staf di bidang Intel saat awak media ingin menemui Kasi Intel untuk mempertanyakan terkait kehadiran Sahabuddin di Kejari Bantaeng mengatakan Kasi Intel sedang berkegiatan diluar kantor.
“Tidak ada, ada kegiatannya Jaga Desa di Bonto Lojong mungkin kalau mau ketemu menunggu sampai sore,” kata salah satu staf di Intel.
Selanjutnya, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp salah satu Jaksa di Seksi Intelijen, mengatakan tidak mengetahui perihal kedatangan Sahabuddin di Kejari Bantaeng.
“Gini bang tanya aja ke kasi pidsus, soalnya tadi keknya ke Pidsus deh masih terkait penyelidikan yang sebelumnya itu, terkait itu keknya, tanya aja ke Kasi Pidsus,” kata dia.
Kemudian saat dikonfirmasi Kasi Pidsus via WhatsApp hingga berita ini diterbitkan pesan singkat yang dilayangkan belum ada balasan.
Wakil Bupati sekaligus eks Ketua DPRD Bantaeng, Sahabuddin yang dikonfirmasi mengatakan bahwa kedatangannya hanya kunjungan silaturahmi biasa.
“Ndak adaji, ndak adaji dek, ndak adaji silaturahmi biasa saja, jadi itu judulnya, jangan sembarang tulis lagi bikin kacau, ndak adaji,” kata dia. (Jet)
