PAREPARE, RAKYATSULSEL — Sebanyak 18 guru dan kepala sekolah (kepsek) resmi melaju ke grand final pemilihan Guru dan Kepala Sekolah Terfavorit Pilihan Masyarakat yang digelar Dewan Pendidikan Kota Parepare. Malam puncak Anugerah Dewan Pendidikan Kota Parepare edisi kedua ini akan berlangsung pada 13 Mei 2025 di Auditorium BJ Habibie, Kota Parepare.
Para nominator ini adalah peserta yang meraih poling terbanyak di masing-masing kategori, yakni guru dan kepsek jenjang TK, SD, dan SMP. Masing-masing kategori diwakili tiga nominator dengan dukungan poling tertinggi.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Parepare, Parman Parid, didampingi Sekretaris Muh Dahlan dan Ketua Panitia Ali Wira Rahman, menyampaikan bahwa para nominator akan mengikuti tahap terakhir berupa sesi tanya jawab bersama lima panelis ahli pendidikan dari berbagai latar belakang.
“Insya Allah malam puncak nanti akan dihadiri langsung oleh Bapak Wali Kota Parepare,” ujar Parman Parid, yang juga mantan Ketua KONI Parepare, saat briefing bersama para finalis.
Parman menjelaskan, tujuan pemilihan ini adalah mendorong peningkatan mutu pendidikan melalui keteladanan guru dan kepala sekolah terbaik, sekaligus memberikan ruang partisipasi bagi masyarakat dalam menilai kinerja mereka.
“Awalnya, kami mengundang satu guru per sekolah. Setelah itu kami buka lagi pendaftaran, tentu dengan syarat administrasi yang harus dipenuhi,” jelasnya.
Selain seleksi poling, panitia juga melakukan penilaian portofolio untuk menilai rekam jejak dan prestasi para peserta sebelum ditetapkan sebagai nominator.
“Proses penilaian ini dilakukan secara terbuka dan transparan, mempertimbangkan rekam jejak prestasi setiap kandidat. Dari 82 pendaftar, kami seleksi menjadi 56, lalu dipilih 18 dengan perolehan poling tertinggi,” ungkap Parman.
Sementara itu, Ketua Panitia Ali Wira Rahman menyebutkan tingginya antusiasme masyarakat.
“Total ada 46.947 like dan 10.182 komentar di akun Instagram DPK Parepare. Ini menunjukkan animo yang luar biasa dari masyarakat,” ujarnya.
Ali menambahkan, raihan poling ini hanya menentukan siapa yang berhak melaju ke grand final, bukan menentukan juara.
“Posisi mereka sekarang kembali nol. Juara 1, 2, dan 3 di setiap kategori akan ditentukan melalui penilaian akhir di malam grand final,” katanya. Para pemenang akan menerima uang pembinaan, trofi, dan sertifikat. (*)