PINRANG, RAKYATSULSEL - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang juga merupakan Bunda Literasi Kabupaten Pinrang, Andi Sri Widiyati Irwan, berkesempatan berinteraksi langsung dengan murid TK, PAUD, dan SD di Desa Basseang, Kecamatan Lembang, pada Sabtu (31/5/2025).
Kehadiran Sri Widiyati merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “Bintang Back to Basseang”, sebuah program sosial yang diinisiasi oleh Komunitas Sahabat Kita Kabupaten Pinrang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pedalaman.
Sri Widiyati menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat patut diapresiasi dan didukung oleh berbagai pihak. Selain memberi motivasi bagi peserta didik, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendorong kemajuan dunia pendidikan, khususnya di daerah terpencil atau pelosok.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan, terutama pendidikan anak usia dini. Ini adalah langkah penting dalam mencetak generasi masa depan yang berkualitas,” ujar Sri Widiyati.
Ia juga memanfaatkan momen tersebut untuk mengampanyekan program wajib belajar 13 tahun sebagai bagian dari strategi nasional dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Generasi Emas 2045.
“Wajib belajar 13 tahun bukan sekadar slogan, tetapi merupakan komitmen bersama untuk memastikan setiap anak Indonesia—termasuk yang berada di wilayah terpencil—memiliki akses terhadap pendidikan yang layak dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Sri Widiyati secara simbolis menyerahkan bantuan peralatan sekolah kepada murid TK, PAUD, dan SD. Ia juga meresmikan Rumah Ceria sebagai ruang belajar dan bermain bagi anak-anak di Desa Basseang.
Tak hanya itu, ia turut menyerahkan bantuan rumah dinas bagi guru yang telah mengabdikan diri mendidik di wilayah tersebut sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.
Sri Widiyati berharap kolaborasi antara pemerintah dan komunitas seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperjuangkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan hingga ke pelosok negeri. (Amran)