PAREPARE, RAKSUL- Lembaga Pemaayarakatan Kelas II A Parepare melakukan penandatanganan kerja sama dengan SPNF sanggar kegiatan belajar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parepare.
Penandatangan kesepakatan bersama program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C dilaksanakan di Kantor Lapas Kelas II A Parepare, Kamis (13/1/2022).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala Lapas Kelas II A Parepare Zainuddin bersama Kepala SKB Muh. Yunus. Disaksikan Kasi Bidang Kesetaraan Disdikbud Parepare yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Lapas Kelas II A Parepare, Zainuddin dalam sambutannya menyampaikan apresisasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas program pendidikan kesetaraan bagi warga binaannya, terutama kepada tutor pengajar.
“Ke depan kami harapkan program ini dapat terus dilaksanakan karena kegiatan ini telah dilaksanakan juga sebelumnya. Selain paket A, B, dan C, ke depan mungkin bisa diprogramkan pendidikan untuk buta aksara,” harapnya.
Untuk menyukseskan program pembelajaran itu kata Zainuddin, diharapkan dapat menyatukan pemahaman yang sama.
“Tutor dalam proses pembelajaran senantiasa tersenyum ketika berhadapan warga binaan kita. Ruang belajar juga nantinya harus terbuka untuk menghindari faktor kejenuhan dalam proses pembelajaran,” paaparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare, Arifuddin Idris yang diwakili Kepala Seksi Bidang Kesejateraan, Nurcaya menjelaskan, program pendidikan kesetaraan paket A itu setara tingkat sekolah dasar (SD), paket B setara dengan tingkat SMP, sementara paket C setara dengan tingkat SMA.
“Kami menyambut baik adanya sinergitas ini, kepada tutor kami titip pesan agar lebih memperhatikan warga binaan dalam proses pembelajarannya nanti,” pungkasnya
Ke depan kata Nurcaya, akan ditambah program pendidikan buta aksara bagi warga binaan yang sama sekali tidak mengetahui baca tulis maupun berhitung.
Adapun jumlah warga binaan yang mengikuti program pembelajaran ini untuk Pake A berjumlah empat orang, Paket B 15 orang, paket C13 orang. Sementara untuk tutor pengajar berjumlah tujuh orang. (*)