PALOPO, RAKYATSULSEL – Datu Luwu XL, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau bersama Walikota Palopo Judas Amir dan Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang, menghadiri acara Pembukaan Pekan Budaya Tana Luwu di Istana LangkanaE Kota Palopo, Senin (17/1).
Pada kesempatan itu, hadir perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI Luhur Pradjarto serta Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulsel, Prof Muh Jufri
Mewakili Gubernur Sulsel, Prof Muh Jufri dalam sambutannya, mengatakan kebudayaan dari waktu ke waktu telah mengalami pergeseran nilai-nilai yang melahirkan gagasan baru.
“Oleh karena itu, perkembangan kebudayaan perlu diarahkan agar tetap berakar pada jati diri dan karakteristik lokal,” ujar Prof. Muh Jufri.
Menurut mantan Kadis Pendidikan Sulsel ini, dengan mengembangkan budaya dan kearifan lokal akan memberikan dampak positif bagi masyarakat
Sementara itu, Perwakilan Kementerian Koperasi dan UMKM Luhur Pradjarto, mengungkapkan rasa bangga dan bahagia bisa menyaksikan berbagai kebudayaan Tana Luwu
“Melihat budaya yang ditampilkan tadi, tentunya pemerintah pusat sangat mendukung upaya-upaya dilakukan oleh pemerintah daerah se Tana Luwu dalam melestarikan budaya. Kita juga tadi melihat ratusan motif sarung. Ini perlu dilestarikan dan harus ditingkatkan produksinya oleh pelaku UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,” beber Luhur Pradjarto
Pembukaan Pekan Budaya Tana Luwu diwarnai dengan Kirab Budaya dari unsur kedatuan Luwu yang menampilkan keanekaragaman budaya Luwu, baik dari pakaian adat, tarian serta lagu-lagu daerah.
Penampilan tari jokka-joka dan tarian passambe tabaro yang dibawakan oleh alumni Sekolah Budaya Luwu I La Galigo dibawah Kemaddikaan Ponrang mendapat banyak tepukan dari masyarakat yang turut menyaksikan Kirab Budaya di sepanjang jalan dari Lapangan Pancasila hingga di Istana Langkanae. (Irwan)