The Jerusalem Post: Prabowo Koordinasi dengan Israel Demi Normalisasi Hubungan Bilateral dan Pilpres 2024

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATSULSEL – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, disebut surat kabar Israel The Jerusalem Post berupaya mendorong normalisasi hubungan kerja sama bilateral Indonesia dengan Israel.

The Jerusalem Post dalam laporannya yang bertajuk _“How agriculture led Indonesia’s defense minister to talk normalization with Israel”_ pada 11 Januari 2022 memaparkan adanya serangkaian pertemuan, pernyataan, dan laporan dalam beberapa bulan terakhir di 2021 menunjukkan relasi antara Israel dan Indonesia terus menguat.

Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi. Namun, koran tersebut menyebutkan bahwa Jakarta dan Tel Aviv memiliki kerja sama di sektor agrikultur (pertanian), perdagangan dan pariwisata.

Isu upaya normalisasi hubungan Indonesia dan Israel menjadi sorotan publik pascapertemuan antara Prabowo dengan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Eyal Hulata, dalam sebuah acara konferensi internasional di Manama, Bahrain, pada November 2021 lalu.

Dari sejumlah foto yang beredar di media sosial, Prabowo terlihat berbicara dengan diplomat kuasa usaha ad interim Israel di Bahrain, Itay Tagner, pada acara yang sama.

Terkait hal itu, Prabowo lantas mengeluarkan pernyataan, bahwa tidak ada larangan atau pelanggaran baginya untuk berbicara dengan pejabat Israel dalam kapasitasnya mewakili kepentingan nasional.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto dan dunia pertanian memang cukup dekat. Prabowo pernah menjadi ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan belakangan juga mendapat tugas dari Presiden Jokowi membangun lumbung pangan (food estate) Indonesia.

Sementara baru-baru ini, Menlu AS, Antony Blinken, dan Menlu RI Retno Marsudi, disebut membicarakan normalisasi Indonesia-Israel saat bertemu di Jakarta, dan pihak Israel disebut mengetahui pembicaraan AS dengan RI tersebut.

Sejumlah sumber juga mengatakan pejabat RI dan Israel telah menggelar beberapa pertemuan rahasia dalam beberapa waktu terakhir.

“Prosesnya panjang,” kata seorang pejabat sebagaimana dikutip The Jerussalem Post. “Ada satu pertemuan dilanjutkan yang lain dan rencana-rencana serta sejumlah persoalan yang menyertainya, dan lantas, pada suatu hari itu (akan) terjadi,” paparnya menambahkan.

  • Bagikan