BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, meninjau langsung situasi kawasan Pantai Merpati yang segera ditata menjadi pusat kuliner dan hiburan bagi masyarakat Kabupaten Bulukumba maupun pengunjung dari daerah lain.
Peninjauan yang dilakukan Andi Utta–sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf, melihat kondisi di lapangan pascapembongkaran rumah-rumah yang ada di Pantai Merpati yang dilakukan tim terpadu, belum lama ini.
Saat meninjau lokasi, Andi Utta mendatangi beberapa titik. Pertama yang ditinjau adalah pekerjaan normalisasi saluran air menuju laut. Tampak sebuah eskavator sementara bekerja mengeruk atau memperbaiki saluran air untuk menormalisasi arus air sampai ke laut.
Setelah itu, Andi Utta didampingi Kasatpol PP dan Camat Ujungbulu berjalan kaki menyisir pantai yang sebelumnya ditempati warga bermukim. Tampak sisa pembongkaran material bangunan yang sudah dikumpulkan, namun belum diangkut pemiliknya.
Di wilayah Kelurahan Terang-terang ini, Andi Utta meminta jajarannya membantu mengangkut material warga yang masih bisa digunakan, selanjutnya yang menjadi sampah untuk dikumpulkan atau dibersihkan, karena lahan tersebut untuk sementara akan diratakan.
Sampai di wilayah Kelurahan Bentenge, Andi Utta menemui langsung dan berdialog dengan warga yang masih memilih bertahan meski rumahnya di lokasi tersebut sudah dibongkar. Alasan warga masih bertahan, karena belum ada tempat relokasi yang disiapkan.
Menanggapi hal tersebut, Andi Utta mengatakan, pihaknya menyiapkan tempat penampungan sementara di Kampung Situbaru, Kelurahan Bintarore, sehingga ia meminta warga untuk pindah ke sana.
“Saya sudah perintahkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk bangun tenda penampungan untuk tempat tinggal sementara bagi yang ingin pindah ke sana. Yang jelas di tempat ini sudah tidak bisa lagi bermukim, karena akan segera dilakukan penataan,” ungkap Andi Utta, Rabu (2/2).
Andi Utta kembali memberikan pemahaman kepada warga, penataan yang dimaksud agar lokasi tersebut bisa tertata rapi, bersih, dan cantik sebagai pusat kuliner. Sehingga lokasi Pantai Merpati nantinya bisa menjadi pusat ekonomi baru yang dapat meningkatkan pertumbuhan Usaha Kecil Mikro (UKM) dan menyerap tenaga kerja.
Oleh karena itu, ia meminta pengertian warga untuk pindah supaya pekerjaan penataan pantai bisa berjalan dengan baik.
“Kalau semrawut dan kumuh seperti ini, tidak ada orang yang mau datang berkunjung di tempat ini,” bebernya.
Setelah menemui warga yang masih bertahan pascapembongkaran rumah di Pantai Merpati, Andi Utta bergeser meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bentenge. Di TPI ini, Andi Utta didampingi Kepala Dinas Perikanan, Asrar Amir melihat aktivitas nelayan serta berdialog dengan beberapa nelayan dan pengusaha ikan. (*)