MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Syamsu Rizal atau Daeng Ical sudah lama tak terdengar di panggung politik Sulawesi Selatan. Kini, mantan Wakil Wali Kota Makassar itu bersiap hengkang dari Partai Golkar.
Keinginan Deng Ical cabut dari ‘akar pohon beringin’ itu disampaikan, kemarin. Di mengaku tengah mempersiapkan diri untuk mencari partai politik lain.
“Partai mana, nanti dilihat. Secara psikologis memang PDIP, PKB, dan Hanura paling dekat sama saya,” ujar Deng Ical, Minggu (20/2/2022).
Daeng Ical terakhir bertarung di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar pada 2019. Dia berpasangan dengan Fadli Ananda. Meski saat itu berstatus sebagai kader Partai Golkar, namun namanya tidak mendapat surat rekomendasi dari partainya. Pasangan Deng Ical-Fadli Ananda malah diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, dan Hanura.
“Biar bagaimana pun juga mereka partai pengusung saya di Pilwali dan berinteraksi sekian lama,” kata Deng Ical.
Dulu, Deng Ical tercatat sebagai Wakil Ketua Koordinator Bidang Kajian Strategis dan Pengembangan SDM saat Partai Golkar Sulsel dipimpin oleh Nurdin Halid. Namun, saat
Golkar Sulsel dipimpin Taufan Pawe, nama Deng Ical lenyap dari struktur kepengurusan.
Sempat beredar kabar bila Deng Ical telah berjaket Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tapi, isu itu ditepisnya.
“Itu penilaian publik saja. Saya belum menentukan pilihan. Saat ini, saya fokus mengurus pangkat akademik sebagai lektor kepala,” beber dia.
Menurut Deng Ical, kepastian pindah dan memilih partai baru akan disampaikan pada Desember nanti. Termasuk, kata dia, masih akan terjun ke dunia politik atau tidak sama sekali.
“Saya Desember 2022, insyaallah baru menentukan pilihan,” ujar dia.