Dinsos Makassar Gencar Patroli Anjal dan Gepeng Jelang Ramadan

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar mulai menggencarkan patroli di sejumlah titik yang menjadi lokasi keberadaan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng). Apalagi, menjelang bulan suci ramadan yang acap kali meningkat jumlah anjal dan gepeng.

Kepala Dinsos Kota Makassar, Aulia Arsyad mengatakan, Makassar masih menjadi primadona bagi anjal dan gepeng. Dominan, mereka berasal dari Kabupaten Maros dan Gowa.

“Mereka (anjal dan gepeng) dari Maros dan Gowa karena dianggap warga Makassar itu suka memberi. Untuk antisipasi maka kita gencar patroli,” kata Aulia, Selasa (22/3).

Dia menjelaskan, upaya ini kadang mendapat masalah. Misalnya saja, anjal atau gepeng melempar batu saat patroli penertiban bertugas. Tak jarang bahkan ada yang mengusir dengan memanah petugas.

“Meski begitu, kita tidak berhenti membersihkan salah satu penyakit masyarakat ini. Saat kita tangkap, kita bina dan memberi asesmen,” ujarnya.

Mantan Camat Tallo ini bercerita, dirinya sempat kaget saat melakukan penertiban di kawasan Simpang Lima Bandara. Di mana, hasil wawancara tim mengungkapkan penghasilan anjal mencapai Rp300ribu perhari. Orang tua dari anjal bahkan memiliki Iphone dan motor jenis NMax.

“Contoh itu kemarin di perlimaan simpan lima bandara itu Rp 300 ribu perhari dia dapat. Jadi hebat juga karena ngekos dekat-dekat situ dia di daerah Maros,” bebernya.

“2021 itu juga kita sempat amankan di lampu merah itu lebih hebat, mamak-mamaknya pegang hp Iphone dan punya motor Nmax,” tambahnya.

Berdasarkan data, sepanjang tahun 2021 sendiri ada 432 yang telah diamankan oleh Dinas Sosial Kota Makassar. terdiri dari anjal 245 orang, gepeng 184 orang dan pengamen 3 orang. Sementara 2022 ini Dinsos Makassar baru mencatat ada 21 orang yang diamankan periode Januari-Maret 2022. (*)

  • Bagikan