MASAMBA, RAKYATSULSEL – Wakil Bupati (Wabup) Luwu Utara, Suaib Mansur menutup bimbingan teknis (bimtek) evaluasi risk register organisasi perangkat daerah (OPD) dan audit pengelolaam keuangan desa melalui aplikasi Siswaskeudes, Sabtu (26/3).
Kata Suaib Mansur, bimtek ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi APIP dalam menghadapi berbagai permasalahan yang harus segera di selesaikan. Harapannya, APIP diharapkan bisa lebih mengefektifkan tata pemerintahan yang efisien dan akuntabel.
“APIP harus bisa memetakan resiko yang lebih jauh terhadap permasalahan dan menjadi lini terdepan dalam melakukan pembinaanan pengawasan di lingkungan pemerintah daerah,” jelas Suaib Mansur, Minggu (27/3).
Dia menyampaikan, dengan adanya Aplikasi Siswaskeudes APIP sangat mudah untuk melakukan pengawasan pengelolaan keuangan desa dan membantu SDM yang terbatas. “Aplikasi Siswaskeudes menjadi topik utama seluruh pengawas mulai dari desa sampai KPK,” tukasnya.
Terpisah, Koordinator Pengawasan bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP, Raden Kemal Ramdan menyampaikan, peran APIP sangat penting dalam hal mendeteksi hal-hal strategis dalam pengawasan salah satunya RPJMD.
“APIP harus punya kompetensi yang memadai. Sehingga punya peran yang luar biasa karena mengetahui lingkungan masing-masing. mulai harus tahu perencanaan, proses sampai penyelesaiannya,” jelas Raden.
Ke depan, kata Raden, peran APIP harus mengetahui metedologi berbasis manajemen Resiko. BPKP telah berinisiatif kembangkan Siswaskeudes yang merupakan alat bagi APIP mengelola dan audit keuangan desa yang berbasis online. (*)
