TORAJA, RAKYATSULSEL – Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu (APMTB) datangi DPRD Toraja Utara (Torut), dan DPRD Tana Toraja (Tator), Senin 11 April 2022, untuk menyampaikan aspirasi kepada DPRD yang ada di Toraja yakni mulai dari kantor DPRD Toraja Utara (Torut) dan selanjutnya menemui DPRD Tana Toraja (Tator).
Menurut jendral lapangan, Chong Lin Fet dalam orasinya menyampaikan bahwa kedatangan untuk menyampaikan sejumlah persoalan yang terjadi ditengah masyarakat diantaranya penolakan keras terhadap wacana penundaan pemilu 2024, menolak presiden 3 periode, menolak kenaikan BBM, meminta pemerintah untuk mengusut penimbunaan BBM termasuk penimbunan minyak yang langkah yang mengakibatkan harga melonjak, dan juga meminta penjelasan pemerintah terkait pemberhentian tenaga kontrak khususnya tenaga kesehatan ditengah pandemi covid-19.
Disebutkan pula bahwa mereka juga meminta penjelasan pemda dan DPRD terkait pemberhentian Tenaga Kontrak Daerah (TKD) khususnya perawat atau tenaga kesehatan ditengah pandemi covid-19, serta meminta pemerintah untuk memperhatikan persoalan maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anaknak dan perlindungan HAM di Toraja.
Sementara ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sombolangi’ saat menerima mereka di kantor DPRD Tator menyampaikan bahwa sangat mendukung apa yang disampaikan mahasiswa termasuk mendukung penolakan penundaan pemilu dan juga menolak presiden 3 periode karena Jokowi sendiri menolak hal itu.
Ditambahkan terkait kelangkaan minyak goreng dirinya meminta pemerintah agar rutin melakukan pengawasan agar tidak terjadi penimbunan. (ely)