GOWA, RAKYATSULSEL – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulsel, Liberti Sitinjak internalisasi Kebijakan Pengawasan Orang Asing kepada Pegawai Rumah Detensi Imigrasi Makassar (Rudenim Makassar).
Dalam arahannya, Liberti Sitinjak mengatakan bahwa dalam Pengawasan Orang Asing, penting bagi petugas Rudenim Makassar memahami Dasar Hukum dalam Pengawasan Orang Asing, terutama pada pasal 68 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
“Petugas Rudenim harus lebih teliti dalam melakukan pengawasan administratif maupun pengawasan lapangan terhadap proses keluar masuk Deteni,” ungkap Liberti, Kamis (14/4).
Liberti juga menekankan agar seluruh petugas imigrasi mengetahui tupoksinya secara mendalam agar bisa mengantisipasi adanya ancaman yang dapat mengancam keamanan negara.
“Mari jaga integritas dalam melaksanakan tugas,” ujarnya.
Selanjutnya, Liberti menyampaikan poin penting dalam pembangunan WBK/WBBM yakni internalisasi mindset dan culture set, serta ciptakan Produk yang membantu mempercepat layanan publik.
Menutup arahannya, Kakanwil itu minta jajaran Rudenim untuk Bekerja secara profesional, mampu menerjemahkan dengan jelas maksud dan tujuan dalam melakukan pengawasan keimigrasian, bekerja secara terukur.
“Juga memiliki wawasan yang luas dan bertanggungjawab terhadap tugas dan fungsinya, tidak menduga-duga pelanggaran yang dilakukan oleh terperiksa dan tidak berorientasi pada materi atau gratifikasi,” jelasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Kadiv Keimigrasian Kemenkumham Sulsel, Jaya Saputera dan Karudenim Makassar Alimuddin serta para Pegawai Rudenim Makassar. (*)