MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo menggelar reses kedua masa sidang kedua tahun anggaran 2021/2022 di tanah kelahirannya, Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa (19/4/2022).
Bertemu dengan masyarakat Lakkang yang juga bagian dari keluarga besarnya, Rudianto Lallo mengajak agar masyarakat turut mendukung semua perencanaan pembangunan Pemerintah Kota Makassar yang ingin menjadikan Kelurahan Lakkang sebagai wilayah percontohan dan destinasi wisata baru di Makassar.
"Tahun ini ada Rp20 miliar lebih anggaran yang masuk di Kelurahan Lakkang. Diantaranya ada pembangunan sekolah percontohan se Makassar yang menggabungkan TK, SD dan SMP. Ini akan terlaksana dengan baik jika seluruh masyarakat Lakkang mendukungnya," kata Rudianto Lallo.
Politisi Partai NasDem itu menyebutkan, salah satu pembangunan yang paling membutuhkan kekompakan adalah pembangunan stadion mini Lakkang. Kata RL--akronim Rudianto Lallo, sekitar tahun 1995, tokoh masyarakat Lakkang saling bahu membahu mengibahkan tanahnya untuk lapangan yang dinamai Lapangan Bonto Mallangngere.
"Jadi tahun ini Lapangan Bonto Mallangngere akan di bangun menjadi lapangan mewah. Olehnya saya harapkan kerjasamata semua, janganki persulit pihak pemerintah, karena ini untuk kebaikan semua," pinta Rudianto Lallo.
Selain lapangan, pemilik tagline anak rakyat itu mengatakan akan ada pembangunan jalan dari Dermaga Kera-kera menuju perkampungan Lakkang dengan anggaran sekitar Rp6 miliar lebih.
"Jadi anak-anak kedepan yang mau sekolah, kuliah atau kita ada keperluan di luar semakin mudah, tidak butuh lagi waktu lama," ujar Rudianto Lallo.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan PU Makassar, Aswar yang juga hadir dalam reses itu mengatakan, seluruh pembangunan yang sudah ada di Kelurahan Lakkang dan yang akan dibangun pada 2022 ini berkat pengawalan dari Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo.
"Jadi saya sampaikan kepada seluruh warga Lakkang, apa yang ada di Lakkang dan yang akan di bangun pada tahun ini karena Ketua DPRD yang tidak henti-hentinya melakukan koordinasi dengan jajaran Dinas Pekerjaan Umum Makassar," jelas Aswar. (*)