"Ada mekanisme partai, bisa disampaikan. Yang pasti kader Demokrat masih satu suara tunduk pada keputusan partai," imbuh dia.
Adi angkat bicara mengenai ancaman sejumlah DPC di Sulsel yang akan memboikot kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin untuk melantik Ni'matullah.
"Saya belum dengar. Mereka semua sahabat. Kalau kami bicara-bicara tidak seperti itu juga," ujar Adi.
Dia menilai, isu pemboikotan AHY di Makassar terlalu dibesar-besarkan, sebab, menurutnya saat ini ketua DPC Demokrat di Sulsel masih tetap kompak.
Ia pun berharap, menjelang pelantikan Ni'Matullah sebagai ketua DPD Demokrat Sulsel, para kader bisa tetap solid dan menghormati keputusan DPP.
"Kami semua harus saling solid karena sudah jadi keputusan. Bendera Demokrat sudah dikibarkan," kata Adi.
Adapun Ketua DPC Demokrat Kabupaten Wajo, Rahman Rahim mengatakan walau dirinya masih setia memberikan dukungan kepada IAS pada Musda lalu, dirinya tetap mempersiapkan dirinya untuk verifikasi administrasi.
"Partai sudah siap dan kami sudah melakukan persiapan-persiapan dengan melakukan konsulidasi internal dalam menghadapi Pemilu 2024," katanya.
Bahkan dirinya tidak ingin mengaitkan hal yang terjadi di internal Demokrat karena dia memiliki tanggung jawab untuk membesarkan Partai Demokrat di Kabupaten Wajo.