"Ini, kan, berjalan dengan normal tapi nanti dilihat pada saat muscab. Apakah saya masih menjadi ketua DPC lagi atau orang baru," ujar dia.
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto mengatakan kalau masih terjadi faksi-faksi dalam sebuah partai, maka setiap keputusan organisasi tentu direspons dengan penerimaan atau penolakan.
"Kalau rekonsiliasi sulit dilakukan, maka formula dari DPP Demokrat untuk merangkul potensi kadernya patut ditinjau ulang. Demokrat Sulsel ini sudah punya pengalaman dari musda yang lalu," ujar Luhur.
"Musda sekarang dilakukan setelah terjadi perubahan regulasi pemilihan, yang lebih memberi kewenangan sentralistik ke DPP," sambung dia.
Menurut Luhur, ketua terpilih harus segera mengambil sikap. Apakah masih mengakomodasi pihak yang tidak mendukung atau menata struktur baru dengan personel-personel baru nantinya.
"Tugas ketua terpilih yang sudah di depan mata adalah merevitalisasi struktur untuk menghadapi verifikasi partai peserta Pemilu. Tentu tidak semua pihak bisa ikut di gerbong kepengurusannya," imbuh Luhur. (Fahrul)